Main Article Content

Abstract

Dysmenorrhea primer akan dialami oleh 60 – 75% perempuan muda. Sedangkan dysmenorrhea sekunder terjadi karena adanya kelainan ginekologis (Salfingitis kronika, Endometriosis, Adenomiosis uteri, Stenosis servisis uteri, dan lain-lain). Terutama terjadi pada wanita usia 30 - 45 tahun (Widjanarko, 2006). Sifat rasa sakit sering berlangsung lebih lama dari kram normal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada remaja putri yaitu dengan melakukan senam abdominal stretching. Abdominal stretching exercise merupakan salah satu cara yang paling efisien untuk menurunkan nyeri dysmenorrhea primer. Dilakukan setiap pagi atau sore hari. Baik dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 15 - 30 menit. Untuk remaja yang memiliki siklus menstruasi normal (28 – 30 hari) dapat melakukan abdominal stretching exercise 3 hari sebelum menstruasi dan untuk remaja yang memiliki siklus menstruasi yang tidak normal maka dapat dilakukan minggu ke-3 setelah menstruasi sebelumnya selama 4 – 5 kali seminggu. Dysmenorrhea primer merupakan sensasi nyeri seperti kram pada abdomen bawah sering bersamaan dengan gejala lain (Thermacare, 2010).

Keywords

Dysmenorrhea primer, Abdominal, menstruasi normal, ginekologis

Article Details