Main Article Content

Abstract

 MP-ASI berupa makanan padat atau air yang diberikan secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi. Pada usia 6-24 bulan ASI hanya menyediakan 1/3 dari kebutuhan gizinya sedangkan kebutuhan untuk energi dan nutrisi mulai melebihi apa yang disediakan oleh ASI sehingga makanan pendamping diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada saat yang tepat sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang anak. Hasil analisis menunjukkan praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) belum mampu dilakukan dengan benar seperti jumlah, frekuensi dan bentuk yang disebabkan  berbagai alasan yang beragam. Oleh karena itu diperlukan suatu solusi yang konkret sebagai upaya untuk  meningkatkan pemberian MP-ASI sehingga dapat meningkatkan perubahan status gizi  pada baduta. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengatahuan kepada fasilitator atau kader, ibu baduta dan keluarga tentang Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)  dan peningkatan pemahaman dalam pemberian informasi tentang asupan gizi pada balita. Sehingga pembinaan ini diaharapkan dapat melengkapi pengetahuan serta ketrampilan dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI). Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pengukuran Berat Badan, Panjang Badan/Tinggi Badan dan status gizi ; Penyuluhan tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI), asupan gizi yang benar pada baduta dan hal-hal yang meningkatkan status gizi; Evaluasi hasil kegiatan.

Keywords

Edukasi gizi Makanan Pendamping ASI Status Gizi

Article Details