Main Article Content

Abstract

Di masa balita, anak-anak mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang sangat pesat. Otak balita pun siap untuk menghadapi berbagai stimulasi seperti belajar berbicara secara lancar dan berjalan. Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan pun harus terpenuhi secara seimbang untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya. Pemenuhan gizi yang seimbang selama masa balita atau bahkan sejak anak berada di dalam kandungan penting dilakukan untuk mencegah gangguan tumbuh kembang seperti stunting. Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Nasional di Indonesia tahun 2017, sebanyak (3,8%) Balita mempunyai status gizi buruk dan (14,0%) balita mempunyai status gizi kurang. Persentase underweight/ berat badan kurang/ gizi kurang (gizi buruk+gizi kurang) pada kelompok Balita (17,8%) lebih tinggi dibandingkan kelompok Baduta (14,8%).Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang gizi seimbang, sehingga dapat menurunkan kejadian balita dengan status gizi kurang dan mencegah terjadinya stunting. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bersamaan dengan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dengan caratatap muka (face-to-face), kemudian peserta (ibu balita) diberikan penyuluhan tentang gizi seimbang disertai media leaflet, dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Program pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh sebanyak 59 balita. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan sebanyak 14 balita dengan status gizi kurang. Pemberian penyuluhan tentang gizi seimbang telah meningkatkkan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang untuk balita yang berpotensi akan diikuti dengan implementasi pemberian makanan yang bergizi seimbang pada anak-anak mereka.

Keywords

Balita,Gizi Kurang, Gizi Seimbang, Stunting.

Article Details