Main Article Content

Abstract

Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Manajemen penangan dan pencegahan hipertensi salah satunya dapat dilakukan dengan intervensi non farmakologis berupa terapi diet. Agar terapi diet tersebut berhasil perlu adanya peningkatan kesadaran, ketaatan diet atau perubahan perilaku diet/makan yang dapat dicapai melaui konseling gizi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan agar penderita hipertensi yang berada diwilayah kerja Puskesmas Gambirsari dapat merubah perilaku makan menjadi lebih sehat, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Metode yang dilakukan adalah memberikan konseling gizi. Target/sasaran dari pemberian konseling gizi adalah penderita hipertensi yang berada diwilayah kerja Puskesmas Gambirsari. Pasien hipertensi yang mendapatkan konseling adalah sebanyak 39 orang yang terdiri dari 20 orang perempuan dan 19 orang laki-laki, dengan usia <50 Tahun sebanyak 10 orang dan ≥50 Tahun sebanyak 29 orang;  BMI 18,5 – 22,9 sebanyak 10 orang, BMI 23 – 24,9 sebanyak 7 orang dan BMI ≥25 sebanyak 22 orang; dengan kategori Hipertensi I (140 – 159 / 90 – 99 mmHg) sebanyak 25 orang dan Hipertensi II (≥160/100 mm Hg) sebanyak 14 orang. Hasil pengamatan yang dilakukan setelah konseling diberikan, terjadi perubahan perilaku makan yaitu berupa penurunan tingkat konsumsi garam (Natrium) pada pasien dengan tingkat konsumsi natrium tinggi (≥2300 mg) yang awalnya sebanyak 78% menurun menjadi 51% Pemberian konseling pada pasien hipertensi. Pelaksanaan upaya perubahan perilaku makan pada penderita hipertensi melalui konseling gizi dapat meningkatkan kesadaran dan adanya perubahan perilaku makan pada penderita hipertensi yang berupa penurunan tingkat konsumsi natrium yang terlihat dari hasil pengamatan sebelum dan setelah kegiatan.


 


 


 

Keywords

Hipertensi, konseling gizi, perubahan perilaku makan

Article Details