Main Article Content

Abstract

Hipertensi atau biasa disebut “Silent Killer” tanpa disadari dapat menyebabkan kematian karena merupakan penyakit yang terkadang tidak memiliki gejala atau tanda-tanda dan dapat terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita. Di Indonesia prevelensi hipertensi berdasarkan usia mengalami peningkatan yang signifikan dari 31,6 % pada rentang usia 35-44 tahun meningkat sebanyak 13,7% menjadi 45,3% pada rentang usia 45-54 tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah ada dengan menjalani diit hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui hubungan kepatuhan diit hipertensi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posbindu PTM Desa Raman Endra Kabupaten Lampung Timur tahun 2021. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Posbindu PTM Desa Raman Endra Kabupaten Lampung Timur tahun 2020 berjumlah 60 orang dengan sampel 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 17 (56,7%) responden tidak patuh diit hipertensi dan 13 (43,3%) responden patuh diit hipertensi. Distribusi frekuensi kejadian hipertensi terdapat 18 (60%) responden mengalami hipertensi dan 12 (40%) responden tidak mengalami hipertensi. Hasil analisis data didapatkan ada hubungan kepatuhan diit hipertensi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posbindu PTM Desa Raman Endra Kabupaten Lampung Timur tahun 2021 dengan p value  0,013. Saran Lansia hendaknya selalu menerapkan pola hidup yang baik dengan menghindari rokok dan asap rokok, melakukan aktivitas fisik sebanyak minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit sehari, dan dapat diit hipertensi dalam kehidupan sehari-hari agar tekanan darah tetap normal.

Keywords

kepatuhan, diit, hipertensi

Article Details