Main Article Content

Abstract

Berdasarkan data Rekam Medis ruang kebidanan RS Handayani Kotabumi pada tahun 2019 sectio caesarea sebesar 511 orang dari 694 persalinan (73,6%), pada tahun 2020 sectio caesarea sebanyak 518 orang dari total 712 persalinan (72,7%). Tujuan penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian sectio caesarea pada ibu bersalin di RS Handayani Kotabumi Lampung Utara tahun 2020.


Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi sebesar 712 orang, besar sampel 88 orang, teknik pengambilan sampel systematic random sampling. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.


Hasil penelitian didapat distribusi frekuensi umur ibu bersalin lebih tinggi pada kategori berisiko sebesar 64 orang (72,7%), paritas ibu bersalin lebih tinggi pada kategori berisiko sebesar 55 orang (62,5%), pre-eklamsia pada ibu bersalin lebih tinggi pada kategori pre-eklamsia sebesar 52 orang (59,1%), riwayat sectio caesarea pada ibu bersalin lebih tinggi pada kategori memiliki riwayat sebesar 58 orang (65,9%) dan kejadian sectio caesarea pada ibu bersalin lebih tinggi pada kategori sectio caesarea sebesar 57 orang (64,8%). Hasil uji chi square ada hubungan umur (p value = 0,000 < 0,05), paritas b (p value = 0,000 < 0,05), pre eklampsia (p value = 0,000 < 0,05) dan riwayat sectio caesarea (p value = 0,005 < 0,05) dengan kejadian sectio caesarea pada ibu bersalin. Diharapkan petugas kesehatan RS Handayani untuk lebih aktif mensosialisasikan tentang pencegahan terjadinya sectio caesarea melalui media promosi seperti leaflet dan brosur disertai gambar yang menarik serta menggunakan bahasa yang mudah difahami.

Keywords

Umur, paritas, pre-eklamsia, riwayat sectio caesarea

Article Details