Main Article Content

Abstract

Stunting  merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. prevalensi stunting nasional mencapai 37,2%, dengan angka tersebut  Indonesia, Kekurangan gizi pada masa golden period (0–2 tahun), akan menyebabkan sel otak anak tidak tumbuh sempurna. Tujuan penelitian ini adalah diketahui Analisis stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran tahun 2020.


Jenis penelitian ini adalah kualitatif, menggunakan pendekatan studi kasus. subjek penelitian adalah ibu yang memiliki aanak stunting usia 12-24 bulan sebanyak 5 informan dan 1 petugas kesehatan Puskesmas Gedong Tataan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview), Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam  dokumen pribadi, dokumen resmi.


Hasil di dapatkan sebagian besar  informan  memiliki penyakit infeksi pada saat hamil, responden memiliki penyakit infeksi setelah melahirkan dan  anak saat bayi balita, Didapatkan reponden sebagian besar tidak pemberian ASI eksklusif dan PMT tidak sesuai anjuran, Didapatkan gambaran sebagian besar  responden memiliki  ketersediaan makanan dikeluarga yang baik di rumah hanya saja memiliki permasalaahn pada sistem pengolahan makanan sehari-hari, seluruh  responden memiliki lingkungan rumah tangga dan keluarga yang baik seperti air yang bersih, tidak bau dan cukup untuk kebutuhan sehari-hari, responden sebagian besar tidak memiliki  pengetahuan stunting kecukupan gizi pada saat hamil, setelah melahirkan, sebagian besar responden memiliki aspek sosial dan budaya lingkungan keluarga.

Keywords

Stunting, infeksi, ketersediaan pangan, lingkungan, pengetahuan, sosial budaya

Article Details