Main Article Content

Abstract

Salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam melayani masyarakat adalah bidan. Bidan berperan penting dalam Kesehatan KIA dan kesehatan  masyarakat. Pengembangan berbagai strategi untuk meningkatkan pengetahuan dan pelayanan MKJP yaitu dengan memebrikan layanan prmosi dan konseling kesehatan. Jumlah peserta KB baru menurut World Health Organization (WHO) sejak pada tahun 2017 sebanyak 533.067 ribu juta orang, peserta KB baru lebih banyak yang memilih Metode Kontrasepsi Jangka Pendek (Non MKJP) yaitu sebesar 81,83%. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang MKJP terhadap peningkatan pengetahuan bidan tahun 2021. Desain yang digunakan adalah kuantitaif dengan pendekatan crossectional. Sampel 24 bidan yang ada di puskesmas Way Nipah Kabupaten Tanggamus.


 Teknik pengambilan sampel dengan Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah univariat dengan distribusi frekuensi, bivariate dengan chi square. Hasil penelitian didapatkan  sebagian besar responden mempunyai usia reproduksi sehat (20-35 tahun) yaitu (62,5%), dan sebagian besar responden pendidikan D 3 yang berjumlah 17 responden (70,8%). Hasil uji statistik ada pengaruh promosi kesehatan tentang MKJP terdapa peningkatan pengethuan bidan (pvalue=0,000). Berdasarkan hal tersebut maka, perlunya peningkatan komunikasi dan penyediaan informasi dari tatanan pelayanan puskesmas dan memberikan pelatihan kepada bidan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan bidan serta dapat memberikan keterampilan bidan dalam pemasangan MKJP.

Keywords

bidan pengetahuan promosi kesehatan

Article Details