Main Article Content
Abstract
Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak didunia. Pada tahun 2020 jumlah kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus , sedangkan pada tahun 2021 jumlah kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 kasus. (Rusminan et al., 2023). Kanker payudara memiliki presentase 43,3%. Kanker payudara di Indonesia di idap oleh Wanita usia muda. Untuk itu, penting bagi seorang Wanita mengetahui cara periksa payudara sendiri (SADARI). (Khayati et al., 2021). Kanker serviks dan payudara dapat di cegah. Metode deteksi dini awal untuk kanker serviks dikenal dengan pemeriksaan inspeksi dengan IVA. Tes IVA merupakan salah satu cara mendeteksi secara dini untuk pencegahan terhadap kanker serviks. Kanker leher Rahim dapat ditemukan pada tahap sebelum kanker (lesi prakanker) dengan metode IVA dan papsmear oleh tenaga Kesehatan. (Noris, 2023). Dan deteksi payudara dengan metode SADANIS oleh petugas Kesehatan dengan cara palpasi atau perabaan.(Khaerunnisa et al., 2023)
Berdasarkan data yang telah diperoleh diwilayah Dusun Sukoharjo III Barat Pringsewu, terdapat 15 wanita usia subur ,setelah dilakakukan penyuluhan hanya 5 ibu (25%) yang mengerti dan tahu tentang deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara , sedangkan 10 ibu ( 75%) kurang mengetahui tentang deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara pada wanita usia subur, metode yang dilakukan dalam pengabmas ini adalah memberikan penyuluhan di Desa Sukoharjo III Barat , Dusun 2 sukoharjo, setelah diberikan penyuluhan seluruh Wanita usia subur mengerti akan pengetahuan tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Dan Kanker Payudara Pada Wanita Usia Subur (WUS) .