Main Article Content
Abstract
Masa remaja adalah periode transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Tingginya prevalensi anemia pada remaja, akan memberikan efek negatif terhadap kesehatan tumbuh kembang remaja. Dampak anemia pada remaja putri akan menyebabkan mudahnya terserang penyakit infeksi karena daya tahan tubuh lemah, mengalami penurunan kebugaran dan kecepatan berfikir karena oksigen yang sampai ke otot dan sel otak kurang, tidak bisa mencapai prestasi belajar yang baik dan juga hasil kinerja menurun. Tujuan kegiatan pengabdian kepada remaja putri ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja putri tentang penanganan anemia yang sering terjadi pada usia remaja serta meningkatkan penggunaan tablet tambah darah untuk mencegah terjadinya anemia. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pretest untuk mengukur pengetahuan awal siswi mengenai anemia dan pentingnya tablet tambah darah. Setelah itu, disampaikan materi penyuluhan. Evaluasi dilakukan posttest untuk mengevaluasi pemahaman siswi setelah menerima penyuluhan. Selain itu, disediakan leaflet untuk memberikan keluasan pengetahuan bagi siswi. Hasil pretest didapatkan 42% siswi berpengetahuan rendah mengenai anemia dan pentingnya tablet tambah darah. Setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia, penyebabnya, gejalanya, serta pentingnya mencegah anemia melalui konsumsi TTD. Pada sesi kedua, dilakukan posttest untuk mengevaluasi pemahaman siswi setelah menerima penyuluhan, hasilnya 100% siswi mengalami peningkatan pengetahuan mengenai anemia dan tablet tambah darah. Simpulannya bahwa pemberian informasi sangat diperlukan agar siswi mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengandung zat besi agar angka kejadian anemia pada remaja berkurang.
Kata Kunci: Remaja, Anemia, Anemia Remaja Putri.