Main Article Content

Abstract

Abstrak

 


World Health Organization (WHO) dalam world health statistic tahun 2021 menunjukkan bahwa pervalensi anemia pada usia reproduktif (15-49) didunia tahun 2019 berkisar sebanyak 29,9%. Berdasarkan hasil survey WHO Tingginya pervalensi anemia pada remaja putri dinegara negara berkembang dipengaruhi oleh keadaan stress, haid atau terlambat makan. Dari hasi survey di Puskesmas Mercubuana melalui aplikasi EPPBGM, angka remaja anemia pada bulan Januari-Desember 2023 sebesar 12,5%. Saat dilakukan wawancara kepada siswa disekolah, mengatakan bahwa mereka jarang mengkonsumsi buah dan sayur dirumah serta jarang mengkonsumsi TTD yang diberikan oleh pihak Puskemas. Akibatnya tidak sedikit anak remaja yang menderita anemia akibat pola makan yang tidak sehat dan bergizi, maka timbul gagasan dan inisiatif untuk melakukan pemberdayaan kepada siswa dan guru sekolah melalui Project simulasi minum Jus Buah Naga bersama dalam rangka mencegah anemia pada anak remaja dan dilanjutkan dengan minum TTD setiap 1x seminggu dalam rangka meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi TTD pada Remaja Putri. Untuk meningkatkan status kesehatan anak remaja. Metode yang digunakan melalui sosialisasi dan edukasi anemia, bahaya dan cara pencegahan anemia untuk anak remaja. Hasil dari analisis deskriptif perhitungan kuantitatif terkait dengan dampak pemberdayaan melalui simulasi cara minum Jus Buah Naga dengan benar, bisa ditarik kesimpulan bahawa terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dan simulasi.


Kata Kunci : Remaja, Anemia, Jus Buah Naga

Article Details