Main Article Content
Abstract
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan prevalensi hipertensi mencapai 33% pada tahun 2023, dengan dua pertiga di antaranya berada di negara miskin dan berkembang. Asia Tenggara memiliki prevalensi 25%, dan di Indonesia, terdapat 20.484 kasus hipertensi di Provinsi Lampung (Riskesdas, 2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan 427.218 kematian akibat hipertensi pada tahun 2021. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang membuat jantung memompa lebih keras. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pengobatan alami dan pengetahuan tentang tanaman obat untuk hipertensi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) Akhlakul Karimah pada 9-14 Desember 2024 di Pekon Sinar Baru, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu. Materi yang disampaikan meliputi pemeriksaan hipertensi, penanaman tanaman obat, dan penyuluhan dengan media leaflet, diikuti sesi tanya jawab. Peserta kegiatan adalah 32 lansia, dengan pendampingan dari mahasiswa berbagai program studi. Hasil pre test menunjukan angka 36,20% dan post test 84,84% disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman pada penyuluhan hipertensi pada lansia beserta pemanfaatan tanaman Obat.
Kata kunci: Hipertensi, Penyakit, WHO