Main Article Content

Abstract

Abstrak


 


Gangguan paru disebabkan terbatasnya aliran udara di dalam saluran pernafasan. Gangguan ini disebabkan oleh adanya inflamasi akibat gas  yang bersifat racun bagi tubuh antara lain asap rokok, polusi udara dari pembakaran, dan partikel – partikel gas berbahaya. Sesak nafas yang dialami penderita gangguan paru diperlukan terapi sebagai upaya untuk memperbaiki ventilasi saluran pernafasan dan meningkatkan kemampuan kerja otot – otot   pernafasan. Pursed Lip breathing exercise merupakan latihan yang bertujuan untuk mengatur frekuensi dan pola pernafasan.  Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai upaya untuk meningkatkan manajemen pemberdayaan kader Posyandu tentang pengetahuan metode pursed lip breathing bagi penderita gangguan paru. Metode yang dilakukan adalah dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi tentang metode pursed lip breathing pada penderita gangguan paru. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh tiga puluh empat subjek. Hasil kegiatan adalah  terjadi peningkatan pengetahuan dari kader Posyandu sebesar 90% tentang metode pursed lip breathing bagi penderita gangguan paru.


Kata kunci: manajemen, kader Posyandu, pursed lip breathing, gangguan  paru


 


ABSTRACT


 


Lung disorders caused by limited air flow in the respiratory tract. This disorder is caused by inflammation due to gases that are toxic to the body, including cigarette smoke, air pollution from combustion, and harmful gas particles. Shortness of breath experienced by patients with pulmonary disorders requires therapy in an effort to improve airway ventilation and increase the working ability of the respiratory muscles. Pursed Lip breathing exercise is an exercise that aims to regulate the frequency and pattern of breathing. The purpose of community service activities is as an effort to improve the empowerment management of Posyandu cadres regarding the knowledge of the pursed lip breathing method for sufferers of lung disorders. The method used is lectures, discussions and demonstrations about the pursed lip breathing method in people with lung disorders. Thirty-four subjects participated in the extension activities. The result of the activity was that there was an increase in knowledge of Posyandu cadres by 90% about the pursed lip breathing method for people with lung disorders.


Keywords: management, Posyandu cadres, pursed lip breathing, lung disorders

Keywords

manajemen kader Posyandu pursed lip breathing gangguan paru

Article Details