Main Article Content
Abstract
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sebanyak 829.000 orang meninggal setiap tahun akibat menderita penyakit diare; air minum, sanitasi serta kebersihan tangan yang tidak aman (WHO, 2019). Penyakit Diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian di Indonesia (Kemenkes, 2020). Salah satu upaya yang diselenggarakan oleh pemerintah guna mengembangkan standar kualitas masyarakat adalah dengan sistem PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat), salah satunya dengan penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan serta pengetahuan tentang pentingnya CTPS yang dapat membantu siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dalam mengoptimalkan derajat kesehatan di masa anak-anak dan mencegah penyakit yang dapat timbul apabila tidak mencuci tangan. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Global Handwashing Day di Sekolah Dasar Citra Bangsa School secara tatap muka (face-to-face), kemudian peserta diberikan penyuluhan tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), penerapan proyek kerja (menggambar dengan tema “Pentingnya CTPS”), dan diakhiri dengan penerapan metode learning by doing (belajar sembari praktik CTPS secara langsung). Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa Program Studi D III Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu dan dihadiri oleh mitra kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pihak Sekolah Dasar Citra Bangsa School (sebanyak 115 orang yang terdiri dari 65 siswa-siswi Upper Grade Class dan 50 siswa-siswa Lower Grade Class, serta didampingi oleh 10 Home Room Teacher/ HRT). Berdasarkan hasil pengkajian dan observasi, ditemukan peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa-siswi Sekolah Dasar Citra Bangsa School tentang arti pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).