Main Article Content
Abstract
Kanker serviks adalah kanker tertinggi keempat pada wanita dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun 2018 yang mewakili 6,6% dari semua kanker wanita (Wanti & Indriyanti, 2019). Menurut WHO, 490.000 perempuan di dunia setiap tahunnya didiagnosa terkena kanker leher rahim dan 80% berada di negara berkembang termasuk Indonesia. Kanker serviks bisa di cegah menggunakan deteksi dini. Salah satu metode deteksi dini yang sesuai dengan negara berkembang seperti Indonesia adalah memakai metode Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA). Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker, menurunkan angka kematian akibat kanker dan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu di Pekon Wonodadi mengenai IVA test. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan bersamaan dengan PKK Komunitas Prodi D III Kebidanan di Poskesdes Pekon Wonodadi secara tatap muka, lalu peserta diberikan penjelasan tentang IVA Test dengan media visual (slide oresentation) dan dilanjutkan dengan ice breaking, diakhiri dengan tanya jawab sesuai dengan pokok bahasan yang telah diberikan. Program ini diselenggarakan oleh Dosen dan mahasiswa Prodi DIII Kebidanan semester V, fakultas kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu dan dihadiri oleh 21 ibu Kader, PKK dan Bidan Desa Pekon Wonodadi. Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan Ibu-ibu kader di Pekon Wonodadi tentang IVA tes sebagai usaha deteksi dini kanker serviks.