https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/J-Rapa/issue/feedJurnal Rekayasa Perangkat Lunak (J-Rapa)2024-08-07T04:43:53+00:00Tahta Herdian Andikatahta.herdian.a@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak (J-Rapa) is a student scientific journal that was built with the aim of publishing articles dedicated to scientific development in the field of Software Engineering. Articles can be in the form of conceptual thoughts, ideas, innovations, creativity, best practices, book reviews and the results of research that has been done.<br><br>The other fields of study that examine topics related to Software Engineering are not limited to::<br><br>1. Software Engineering<br>2. Android Developer<br>3. Game Developer<br>4. Web Developer<br>5. Development of Information System <br>6. Artificial Intelligence <br>7. Computer Based Learning <br>8. Computer Networking and Data Communication</p>https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/J-Rapa/article/view/PERANCANGAN%20UI%20DAN%20UXPERANCANGAN UI/UX BERBASIS MOBILE PADA APLIKASI E-LEARNING SMARTPLUS ACADEMY MENGGUNAKAN METODE HUMAN CENTERED DESIGN 2024-03-27T06:41:52+00:00Zulkifli Zulkiflizulkifli@aisyahuniversity.ac.idNuci Wahyuninuci822@gmail.comTahta Herdian Andikatahta.herdian.a@aisyahuniversity.ac.idAgustinus Eko Setiawanagustinus@aisyahuniversity.ac.idFahlul Rizkifahlulrizki120@gmail.com<p>Smartplus <em>Academy</em> merupakan platform yang menyediakan pelatihan online berbasis kurikulum industri. Untuk memudahkan pengguna saat melakukan pembelajran <em>online</em> melalui <em>smartphone</em>, LKP Smartplus menginginkan pembuatan aplikasi <em>mobile e-learning</em>. Namun pihak LKP Smartplus mengalami kesulitan dalam melakukan perancangan desain aplikasi yang mudah digunakan oleh pengguna. Sehingga pada penelitian ini dilakukan perancangan UI/UX pada aplikasi <em>Smartplus</em> <em>Academy </em> dengan menerapkan metode <em>Human Centered Design.</em>Metode <em>Human Centered Design </em>adalah metode yang berfokus kepada manusia atau pengguna dalam merancang sebuah desain. Terdapat empat tahapan yaitu <em>understand and specify the contex of use</em>, <em>specifying the user requirements</em>, <em>producing design solutions</em> dan <em>evaluating the design. </em>Dalam tahap <em>evaluating the design</em> dilakukan pengujian <em>usability</em> menggunakan metode <em>usability testing </em>dan <em>system usability scale, </em>dengan mengukur tingkat <em>effectiveness,</em> <em>efficiency dan satisfaction</em>. Pengujian melibatkan 20 responden dengan memberikan 5 tugas, hasil pengujian tingkat <em>effectiveness </em>memperoleh 98%, <em>efficiency </em>97,85% dan <em>satisfaction</em> 97,37%. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa <em>design</em> <em>user interface </em>dan <em>user experience </em>aplikasi <em>Smartplus</em> <em>Academy</em> dapat digunakan secara <em>effective </em>dan <em>efficient, </em>serta dapat memberikan pengalaman yang baik kepada pengguna.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak (J-Rapa)https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/J-Rapa/article/view/yanINFOANALISIS MANAGEMEN RESIKO TEKNOLOGI INFORMASI PADA WEBSITE2024-07-02T04:53:40+00:00Dwi Yana Ayu Andinidwiyana@aisyahuniversity.ac.idAviv Fitria Yulia avivfitriayulia0@gmail.com<p>Pada saat ini teknologi informasi memberikan pen- garuh besar terhadap kehidupan kita, informasi digital yang saat ini berkembang adalah sistem informasi berbasis website yang telah digunakan diberbagai organisasi atau intitusi untuk mem- berikan informasi yang tepat dan bermanfaat. Peran teknologi informasi khususnya website pada suatu perusahaan ataupun instansi hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari proses bisnis ataupun kegiatan dalam kelembagaan tersebut. Akan tetapi, tidak dapat dihindari pengunaan dari implementasi terse- but dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan mengancam dari proses bisnis itu sendiri. Hal ini harus menjadi perhatiaan khusus demi keamanan informasi. Untuk menghindari risiko- risiko itu terjadi maka perlunya upaya pengukuran terhadap risiko teknologi informasi pada website.</p>2024-07-02T04:52:53+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak (J-Rapa)https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/J-Rapa/article/view/1732SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GEJALA KEJANG DEMAM BEBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING2024-08-07T04:43:53+00:00Ockhy Jey Fhiter Wassalamockhyjeyfhiter@gmail.comIif Alfiatul Mukaromahiif@gmail.com<table width="680"> <tbody> <tr> <td width="475"> <p> Gejala kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada anak berumur 6 bulan hingga 5 tahun yang mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu diatas 38ÂșC dengan metode pengukuran suhu apapun) yang tidak disebabkan oleh proses intrakranial dan ketidakseimbangan elektrolit.</p> <p>Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu merupakan salah satu fasilatas kesehatan yang ada di kota Bengkulu. Di RS Rafflesia Bengkulu, pasien demam ditemui setiap bulannya, ada yang memerlukan rawat jalan dan rawat inap. Faktor-faktor yang dapat digunakan dalam diagnosis dini demam di Rumah Sakit Rafflesia Bangkulu sebagai alat untuk membantu pasien dalam mendeteksi demam secara dini. Sistem pakar online dapat diakses melalui link URL https://sistempakarkejangdemam.my.id/ dan koneksi internet. Berdasarkan 3 (tiga) kasus yang diuji pada sistem pakar deteksi dini demam di RS Rafflesia Bengkulu, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan sistem pakar mampu mendeteksi penyakit demam sesuai gejala yang ditunjukkan. Berdasarkan pengujian sistem yang dilakukan di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu sebanyak 10 responden, dapat disimpulkan bahwa dari data kasus yang ada di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu sebanyak 10 kasus (responden), diperoleh Gejala Kejang Demam Komplek 20% dan Gejala Kejang Demam Simplex/Sederhana sebanyak 80%..</p> <p>Berdasarkan pengujian sistem yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa fungsional dari aplikasi penerapan Metode <em>Case Based Reasoning</em> dalam deteksi dini penyakit kejang demam (<em>Fever Seizures Symptoms</em>) di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu telah berjalan dengan baik dan dapat memberikan hasil konsultasi berdasarkan gejala yang telah dijawab oleh pasien melalui tahapan metode Metode<em> Case Based Reasoning</em> (CBR).</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-03-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak (J-Rapa)