Studi Cross-Sectional: Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Mag Pada Mahasiswa Farmasi
Keywords:
Kata Kunci : Mag, Mahasiswa Farmasi, Pengetahuan, SwamedikasiAbstract
Total kejadian mag sebanyak 172.992 kasus pada tahun 2020, menjadikannya peringkat kedua dalam sepuluh besar penyakit tersering di Provinsi Lampung setelah hipertensi. Mag atau gastritis ini menyerang saluran pencernaan yang ditandai adanya peradangan pada mukosa dan submukosa lambung. Keluhan dan penyakit ringan seperti sakit mag dapat diatasi dengan melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi. Pengetahuan terkait obat dan cara pakainya dibutuhkan guna meningkatkan swamedikasi yang rasional dan menurunkan angka kejadian kesalahan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi mag pada mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Universitas Aisyah Pringsewu. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional pedekatan deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner kepada 72 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sebanyak 45 responden (62%) dalam kategori baik, kategori cukup sebanyak 25 responden (35%) dan kategori kurang sebanyak 2 responden (3%). Kesimpulan yang dapat diambil yaitu tingkat pengetahuan swamedikasi mag pada mahasiswa S1 Farmasi Universitas Aisyah Pringsewu dalam kategori baik.