UJI DAYA HAMBAT KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiber officinale rosc.) DAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica val.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Keywords:
Rimpang Jahe; Rimpang Kunyit; Staphylococcus aureusAbstract
Infeksi Staphylococcus aureus yang terdeteksi di masyarakat (negara-negara Asia) sangat bervariasi, mulai dari 5% hingga 35%. Infeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau parasit. Infeksi yang disebabkan oleh Stahphylococcus aureus diberikan pengobatan berbasis antibiotik. Penyebabkan tingginya angka resistensi antibiotik ialah penggunaan yang tidak rasional, diperlukan komplementer pengobatan selain antibiotik seperti rimpang jahe (Zingiber Officinale Rosc.) dan rimpang kunyit ( Curcuma Domestica Val ). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium menggunakan metode cakram dengan 6 perlakuan 4 pengulangan terdiri dari kontrol negatif aquadest, kontrol positif tetrasiklin dan ekstrak konsentrasi 30%, 60% dan 90% . Analisis data hasil dilakukan dengan One-Way ANOVA. Hasil uji One-Way ANOVA didapat nilai signifikansi 0,889 nilai (sig)<0,05 sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan pada rata-rata diameter zona hmbat yang signifikan pada antar kelompok uji. Ekstrak rimpang jahe dan rimpang kunyit dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata daya hambat yang berbeda pada setiap konsentrasi. Penelitian ini kosentrasi 90% : 90% yang memiliki daya hambat tertinggi dengan rata-rata
13.01 ± 11.12 mm..