UJI AKTIVITAS ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK ETANOLIK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

  • Marshanda Ayu Gustina Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung,Indonesia
  • Vicko Suswidiantoro Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung,Indonesia
  • Riza Dwiningrum Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung, Indonesia
  • Ardiansyah Ardiansyah Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung, Indonesia
  • Fera Nor Maliza Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung, Indonesia
Keywords: Antidiare, kulit buah kakao, daun jambu biji, oleum ricini

Abstract

Diare merupakan suatu gejala klinis dimana penderita mengalami rangsangan buang air besar
secara terus-menerus dan fases tidak berbentuk atau cair yang memiliki frekuensi lebih dari 3
kali/hari dalam periode 24 jam. Secara empiris tumbuhan yang diketahui berkhasiat sebagai
antidiare yaitu seperti kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) dan daun jambu biji (Psidium
guajava L.). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dosis tunggal kulit buah kakao (Theobroma
cacao L.),ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dan dosis kombinasi ekstrak pada tikus
jantan yang diinduksi oleum ricini. Metode yang digunakan eksperimental dengan design
penelitian Post Test With Control Group dengan parameter yang diamati yaitu waktu awal terjadi
diare, bobobt feses, dan konsistensi feses. Hasil menunjukkan dosis tunggal ekstrak daun jambu
biji dengan dosis 140mg/kgBB memiliki aktivitas antidiare, Sedangkan pada dosis kombinasi
ekstrak konsentrasi dosis 50%-50% memiliki aktivitas antidiare lebih efektif. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu pemberian ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) dan daun jambu biji
(Psidium guajava L.) berpotensi memberikan pengaruh dan efektif sebagai antidiare pada tikus
putih (Rattus norvegicus).

Published
2024-10-31