https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/issue/feed Journal Pharmacy Aisyah 2025-08-04T06:09:50+00:00 Vic [email protected] Open Journal Systems <p><strong>E-ISSN:xxxx-xxxx</strong></p> <p><strong>P-ISSN:xxxx-xxxx</strong></p> <p><strong>PHARMACY: Jurnal Farmasi Aisyah(Pharmaceutical Journal of Aisyah)</strong> is a scientific journal publishing original articles research in pharmaceutical science. These journal is registered by and published 2 (twice) times a year (Agustus dan Februari). The journal had been established in 2019, online publication was begun in 2019 with Open Journal System (OJS) and it’s has been indexed by various indexing system such as <a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&amp;user=AXg6BFYAAAAJ&amp;view_op=list_works&amp;sortby=pubdate" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a>&nbsp;(GS),&nbsp;<a title="SINTA" href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=237" target="_blank" rel="noopener">Science and Technology Index</a>&nbsp;(SINTA),&nbsp;<a title="Crossref" href="https://search.crossref.org/?q=+2579-910X" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>,&nbsp;<a title="BASE" href="https://www.base-search.net/Search/Results?lookfor=1693-3591" target="_blank" rel="noopener">Bielefeld Academic Search Engine</a>&nbsp;(BASE),&nbsp;<a title="ROAD" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2579-910X#" target="_blank" rel="noopener">ROAD: the Directory of Open Access scholarly Resources</a>,&nbsp;<a title="GARUDA" href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/13695" target="_blank" rel="noopener">Garba Rujukan Digital</a>&nbsp;(GARUDA),&nbsp;<a title="IOS" href="http://onesearch.id/Search/Results?filter[]=repoId:IOS2365" target="_blank" rel="noopener">Indonesia One Search</a>&nbsp;(IOS),&nbsp;<a title="OCLC" href="https://www.worldcat.org/search?q=PHARMACY%3A+Jurnal+Farmasi+Indonesia&amp;fq=yr%3A2018&amp;dblist=638&amp;se=yr&amp;sd=asc&amp;start=1&amp;qt=back2results&amp;cookie" target="_blank" rel="noopener">WorldCat libraries</a>,&nbsp;<a title="Pharmacy" href="https://www.pharmacy.org/" target="_blank" rel="noopener">Virtual Library: Pharmacy</a>&nbsp;etc.</p> <p><strong>PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)</strong>&nbsp;receives manuscripts in both English and Indonesian Language (Bahasa Indonesia) with abstracts in bilingual, both Indonesian and English. We’re open for various fields such as Pharmaceutical Technology, Pharmacology and Toxicology, Pharmaceutical Chemistry, Drug Discovery, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Biology, Herbal Medicines, Pharmaceutics, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Community and Clinical Pharmacy, and Pharmaceutical Care.</p> <p>Indexed by :</p> <p>&nbsp; &nbsp;<img src="/public/site/images/admin/crossref_logo.png" width="121" height="45">&nbsp; &nbsp;<img src="/public/site/images/admin/doaj_logo.png" width="108" height="40">&nbsp; &nbsp;<img src="/public/site/images/admin/garuda.png"></p> https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2052 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP PEMILIHAN KOSMETIK YANG AMAN PADA SISWI SMA KRIDA UTAMA LAMPUNG TENGAH 2025-07-15T04:05:28+00:00 Mida Pratiwi [email protected] Nuriyanto Nuriyanto [email protected] Afi Sania Rosanti [email protected] Anggi Putri Rahayu [email protected] <p>Remaja menggunakan kosmetik dengan tujuan untuk tampil cantik. Kosmetik dianggap aman jika diproduksi sesuai dengan pedoman cara pembuatan kosmetik yang baik. Diperlukan pengetahuan dan sikap yang baik terkait dalam memilih kosmetik yang aman guna mencegah dampak negatif dari pemakaian kosmetik. Meskipun responden mengetahui bahaya penggunaan kosmetik yang mengandung bahan kimia bagi kesehatan kulit, masih banyak yang tetap menggunakan karena tergiur oleh efek instan yang ditawarkan. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap pemilihan siswi terhadap kosmetik yang aman.</p> <p>Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross</em> <em>sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi di SMA Krida Utama Lampung Tengah yang berjumlah 181 siswi. Jumalah sampel ditentukan menggunakan rumus slovin, sehingga diperoleh sebanyak 125 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive</em> <em>sampling.</em> Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2025 di SMA Krida Utama Lampung Tengah. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan analisis data menggunakan uji <em>rank spearman</em>.</p> <p>Hasil uji <em>chi square</em> yang menunjukkan nilai p sebesar 0,000 &lt; 0,05 menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap pemilihan kosmetik yang aman pada Siswi SMA Krida Utama Lampung Tengah. Hubungan positif yang kuat ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,882. Hasil Penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat menambah pengetahuan tentang pemilihan kosmetik yang aman bagi remaja khususnya bagi siswi SMA Krida Utama Lampung Tengah.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2054 Studi Cross-Sectional: Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Mag Pada Mahasiswa Farmasi 2025-07-15T04:09:40+00:00 Diah Kartika Putri [email protected] Mida Pratiwi [email protected] Vicko Suswidiantoro [email protected] Taufiki Miftausakina [email protected] <p>Total kejadian mag sebanyak 172.992 kasus pada tahun 2020, menjadikannya peringkat kedua dalam sepuluh besar penyakit tersering di Provinsi Lampung setelah hipertensi. Mag atau gastritis ini menyerang saluran pencernaan yang ditandai adanya peradangan pada mukosa dan submukosa lambung. Keluhan dan penyakit ringan seperti sakit mag dapat diatasi dengan melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi. Pengetahuan terkait obat dan cara pakainya dibutuhkan guna meningkatkan swamedikasi yang rasional dan menurunkan angka kejadian kesalahan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi mag pada mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Universitas Aisyah Pringsewu. Metode penelitian menggunakan desain <em>cross-sectional</em> pedekatan deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner kepada 72 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sebanyak 45 responden (62%) dalam kategori baik, kategori cukup sebanyak 25 responden (35%) dan kategori kurang sebanyak 2 responden (3%). Kesimpulan yang dapat diambil yaitu tingkat pengetahuan swamedikasi mag pada mahasiswa S1 Farmasi Universitas Aisyah Pringsewu dalam kategori baik.</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2055 EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP DI DEPO FARMASI RAWAT JALAN DI RSUD PRINGSEWU 2025-07-15T04:11:49+00:00 Mida Pratiwi [email protected] Diah Kartika Putri [email protected] Vicko Suswidiantoro [email protected] Heni Fitria [email protected] <p>Pelayanan kefarmasian termasuk dalam kategori pelayanan Rumah Sakit yang tidak dapat dipisahkan dari sistem yang memiliki standar pelayanan minimal berupa waktu tunggu.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis waktu tunggu pelayanan Resep di Depo Farmasi Rawat Jalan di RSUD Pringsewu berdasarkan standar pelayanan Kefarmasian. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan data dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan metode random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 resep yang masuk di depo farmasi rawat jalan di RSUD Pringsewu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk resep racikan sudah memenuhi standar pelayanan minimal yaitu 6 (100⁒) resep tidak lebih dari 60 menit dan untuk resep non racikan masih terdapat 16 (17⁒) resep yang belum memenuhi standar pelayana minimal yaitu lebih dari 30 menit dan 78 (83⁒) resep non racikan sudah sesuai dengan standar pelayanan minimal yaitu tidak lebih dari 30 menit. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa waktu tunggu pelayanan resep di Depo Farmasi RSUD Pringsewu belum sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 yaitu waktu tunggu resep racikan kurang dari 60 menit dan non racikan lebih dari 30 menit.</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2056 IDENTIFIKASI KUALITATIF FORMALIN PADA CABAI MERAH GILING YANG DIJUAL DI BEBERAPA PASAR KABUPATEN PRINGSEWU 2025-07-15T04:13:39+00:00 Iga Mayola Pisacha [email protected] Wina Safutri [email protected] Vicko Suswidiantoro [email protected] Muhammar Khadaffi [email protected] <p>Cabai merah giling merupakan hasil penggilingan cabai segar, dengan atau tanpa bahan pengawet, selain pemberian garam beberapa produsen menambahkan bahan kimia seperti formalin dengan maksud meningkatkan umur simpan agar lebih lama, padahal penggunaan formalin pada makanan tidak diperbolehkan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi orang yang mengkonsumsinya. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya cabai merah giling yang mengandung pengawet formalin yang beredar di beberapa pasar Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan melakukan identifikasi secara kualitatif, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling dimana semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah tujuh cabai merah giling yang diberi kode CG1, CG2, CG3, CG4, CG5, CG6, CG7 yang didapatkan dari empat pasar yang ada di Kabupaten Pringsewu yaitu pasar Gading Rejo, pasar Sari Nongko, pasar Induk Pringsewu, dan pasar Pagi Pajaresuk. Identifikasi formalin pada sampel dilakukan secara kualitatif menggunakan reaksi warna (asam kromatofat dan KMnO₄) berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan satu dari tujuh sampel yang diuji positif mengandung formalin yaitu pada sampel dengan kode CG1 hal ini menunjukkan bahwa sampel tersebut tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam Peraturan (Menkes) RI No. 033 tahun 2012 bahwa penggunaan formalin sebagai bahan tambahan pangan tidak diperbolehkan.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/1702 KAJIAN INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI UPTD PUSKESMAS PRINGSEWU PADA PERIODE JANUARI – MEI 2024 2024-07-26T03:18:21+00:00 Mala Nurul Hidayah [email protected] Riza Dwiningrum [email protected] Novrilia Atika Nabila [email protected] Ahmad Bayu Satriawan [email protected] <p>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;ABSTRAK <br>Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik yang terbagi <br>menjadi dua tipe yaitu hipertensi esensial dan hipertensi sekunder (Kamila, 2017). Berdasarkan <br>mekanisme interaksi obat dibagi menjadi tiga yaitu, interaksi farmasetik, interaksi <br>farmakokinetik dan interaksi farmakodinamik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui <br>penggunaan obat dan untuk menggambarkan interaksi obat antihipertensi berdasarkan tingkat <br>keparahan minor, moderate, dan mayor. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode <br>observasional data yang diambil berupa resep dan dianalisis secara deskriptif mengguanakan <br>litelatur terpacaya yaitu drugs .com. pengambilan data sampel menggunakan cara teknik <br>nonprobability sampling dan menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian interaksi obat <br>antihipetensi dengan obat lain terdapat data pasien rekam medis sebanyak 90 resep yang <br>memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil yang didapatkan setelah dianalisis data dengan <br>menghitung persentase interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan terdapat 42 resep pasien <br>(46%), sedangkan yang tidak dapat berinteraksi berjumlah sebanyak 48 resep pasien (54%). <br>Dari data yang di dapatkan 42 resep pasien hanya terdapat tingkat keparahan moderate, karena <br>pasien hipertensi dipuskesmas pringsewu pengobatan antihipertensi terdapat obat terapi <br>amlodipine dimana penggunaan obat amlodipine direkomendasikan sebagai terapi inisiasi dan <br>pemeliharaan pada pengobatan hipertensi baik sebagai terpi tunggal maupun kombinasi. <br>Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat jalan <br>dalah obat terapi amlodipine dan obat anhipertensin yang dapat berinteraksi dengan obat lain <br>antara lain amlodipine dengan calcium lactate 13 resep pasien (31%), amlodipine dengan <br>ketoconazole 5 resep pasien (12%), amlodipine dengan ibuprofen 12 ressep pasien (28,5%) <br>dan amlodipine dengan metformin 12 resep pasien (28,5%).</p> <p><br>Kata Kunci: Interaksi Obat Antihipertensi, Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien <br>Hipertensi</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2058 Systematic Literatur Riview: Evaluasi Kepuasaan Pasien Terhadap Pelayanan Farmasi Klinik Dalam Meningkatkan Keamanan Penggunaan Obat Antibiotik 2025-07-15T04:18:45+00:00 Mida Pratiwi [email protected] Fera Nor Maliza [email protected] Nuryanto Nuryanto [email protected] Fadillah Ayu S.W.P [email protected] Erna Yanti [email protected] Wisnetty Wisnetty [email protected] Amelia Safitri [email protected] <p>Penggunaan antibiotik yang aman dan rasional merupakan salah satu upaya utama dalam menekan resistensi antimikroba. Pelayanan farmasi klinik memegang peranan penting dalam memberikan edukasi, informasi, dan konseling kepada pasien untuk memastikan kepatuhan terhadap terapi antibiotik. Penelitian ini merupakan kajian sistematis yang bertujuan mengevaluasi kepuasan pasien terhadap pelayanan farmasi klinik dalam meningkatkan keamanan penggunaan antibiotik. Metode <em>Systematic Literature Review</em> digunakan dengan menelusuri artikel dari tahun 2015–2025 di database PubMed, dan Google Scholar menggunakan kata kunci yang relevan. Dari 27.941 artikel, diseleksi dan diperoleh 10 artikel yang sesuai kriteria inklusi. Hasil sintesis menunjukkan bahwa kepuasan pasien terhadap pelayanan farmasi yang berkualitas berdampak positif pada peningkatan kepatuhan terapi, pemahaman pasien, serta menurunkan risiko resistensi antibiotik. Intervensi edukatif seperti academic detailing, konseling terstruktur, pictogram, serta program stewardship antibiotik terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan terapi antibiotik.</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/1998 NARRATIVE RIVIEW: POTENSI TERAPEUTIK DAN FITOKIMIA DAUN MIMBA (Azadirachta indica) DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL 2025-05-23T07:39:17+00:00 Nita Windi Lestari [email protected] Wina Safutri [email protected] Okta Suci Safitri [email protected] <p>Mimba merupakan tanaman obat yang sangat dihormati dan telah digunakan dalam sistem pengobatan tradisional selama berabad-abad, terutama di anak benua India. Daun pohon mimba mengandung berbagai fitokimia, termasuk senyawa bioaktif azadirachtin yang terbukti efektif mencegah berbagai serangga pengganggu memakan tanaman. Selain khasiatnya dalam mengusir serangga, daun Mimba telah dipelajari secara ekstensif untuk mengetahui manfaat pengobatannya seperti flavonoid, terpenoid, dan alkaloid, yang berhubungan dengan aktivitas antimikroba, antiinflamasi, dan antivirus. <em>Review</em> ini bertujuan untuk memberikan data yang akurat yang selanjutnya dijadikan dasar untuk studi lebih lanjut dan pengembangan. Narrative review ini menggunakan database Google Scholar, Sciencedirect, pubmed, Scopus, Elsevier dan sebagainya. Dari riview yang dilakukan, penulis menarik kesimpulan pada <em>narrative riview </em>ini bahwa daun mimba memiliki banyak manfaat terapeutik yang telah dikenal secara tradisional dan didukung oleh bukti ilmiah tentang kandungan senyawa bioaktifnya.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Azadirachta indica</em>, Komponen Bioaktif, Potensi Terapi</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2060 UJI DAYA HAMBAT KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiber officinale rosc.) DAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica val.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus 2025-07-15T04:25:06+00:00 Riza Dwiningrum [email protected] Annjim Daskar [email protected] Catur Ari Wibowo [email protected] Amanda Diah Pratiwi [email protected] <p>Infeksi Staphylococcus aureus yang terdeteksi di masyarakat (negara-negara Asia) sangat bervariasi, mulai dari 5% hingga 35%. Infeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau parasit. Infeksi yang disebabkan oleh Stahphylococcus aureus diberikan pengobatan berbasis antibiotik. Penyebabkan tingginya angka resistensi antibiotik ialah penggunaan yang tidak rasional, diperlukan komplementer pengobatan selain antibiotik seperti rimpang jahe (Zingiber Officinale Rosc.) dan rimpang kunyit ( Curcuma Domestica Val ). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium menggunakan metode cakram dengan 6 perlakuan 4 pengulangan terdiri dari kontrol negatif aquadest, kontrol positif tetrasiklin dan ekstrak konsentrasi 30%, 60% dan 90% . Analisis data hasil dilakukan dengan One-Way ANOVA. Hasil uji One-Way ANOVA didapat nilai signifikansi 0,889 nilai (sig)&lt;0,05 sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan pada rata-rata diameter zona hmbat yang signifikan pada antar kelompok uji. Ekstrak rimpang jahe dan rimpang kunyit dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata daya hambat yang berbeda pada setiap konsentrasi. Penelitian ini kosentrasi 90% : 90% yang memiliki daya hambat tertinggi dengan rata-rata</p> <p>13.01 ± 11.12 mm..</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2061 STUDI EFEKTIVITAS FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOLIK LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) 2025-07-15T04:27:59+00:00 Catur Susilo Kurnia Heti [email protected] Kaka Widi Rahayu [email protected] Dila Cindy Reptiana [email protected] Vicko Suswidiantoro [email protected] Wina Safitri [email protected] Riza Dwiningrum [email protected] Afi Sania Rosanti [email protected] <p>Luka bakar marupakan kecelakaan yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari akibat sentuhan kontak langsung kulit dengan sumber panas atau api seperti terkena bahan kimia, listrik, air panas atau benda panas yang sengaja ataupun tidak disengaja. Luka bakar dapat diberikan obat oral ataupun topikal, tetapi penggunaan obat secara terus-menerus mengakibatkan efek samping. Maka diperlukan untuk mengobati dan mencegah akibat efek samping obat, salah satu alternatif yang dapat digunakan tanaman herbal yaitu lidah buaya <em>(Aloe vera)</em> yang memiliki berbagai zat aktif sebagai penyembuhan luka bakar seperti senyawa saponin, tanin, flavonoid, alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan krim ekstrak etanolik lidah buaya <em>(Aloe vera)</em> terhadap waktu penyembuhan luka bakar pada kelinci. Jenis penelitian yang digunakan yaitu&nbsp; <em>Labolatory Experimental</em> dengan lima kelompok perlakuan yaitu formulasi 10%, 15% dan 20%, kontrol negatif dan kontrol positif. Kelompok perlakuan menggunakan hewan uji kelinci sebanyak 3 ekor. Uji karakteristik sediaan krim dianalisis secara deskriptif kemudian diameter luka bakar dan peresnentase penyembuhan dianalisis menggunakan <em>one-way</em> Anova. Hasil penelitian menunjukkan sediaan krim ekstrak etanolik lidah buaya dengan kosentrasi 10%, 15% dan 20% memenuhi standar stabilitas fisik. Pada presentase penyembuhan luka bakar menunjukkan bahwa sediaan krim memberikan pengaruh terhadap penyembuhan luka. Krim dengan konsentrasi 20% memiliki efek penyembuhan paling besar dengan persentase penyembuhan 93,13% dibandingkan dengan konsentrasi 10% dan 15% dengan persentase 77,56% dan 83,75%&nbsp; namun lebih kecil dibandingkan kontrol positif yaitu 95,25%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat efektivitas sediaan krim ekstrak etanolik lidah buaya terhadap waktu penyembuhan luka bakar yang paling efektif yaitu pada konsentrasi 20%.</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2062 ANALISIS KADAR ASAM ASKORBAT PADA MINUMAN SUPLEMEN DALAM KEMASAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS 2025-07-15T04:29:43+00:00 Wina Safutri [email protected] Ahmad Bayu Satriawan [email protected] Iga Mayola Pisacha [email protected] Imam Gusti Ramadhan [email protected] <p>Vitamin C mempunyai potensi reduksi yang besar dan berfungsi sebagai antioksidan pada reaksi hidroksilasi, maka vitamin C ini disebut juga dengan asam askorbat. Kadar asam askorbat dalam minuman suplemen tertera dalam label kemasan. Setelah mengalami proses pendistribusian dan penyimpanan apakah terdapat pengaruh terhadap kadar asam askorbat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar asam askorbat pada minuman suplemen dalam kemasan yang dijual di minimarket Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan melakukan analisis kualitatitf dan kuantitatif menggunakan pendekatan teoritis, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu <em>purposive sampling</em> sebanyak empat sampel minuman suplemen dalam kemasan yang dijual di minimarket. Analisis asam askorbat dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi AgNO<sub>3 </sub>dan <em>benedict, </em>sedangkan penentuan kadar asam askorbat pada sampel dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometri Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan ke empat sampel minuman suplemen positif mengandung asam askorbat dengan kadar sampel AA1 sebesar 63%, sampel AA2 sebesar 87%, sampel AA3 sebesar 163%, dan sampel AA4 sebesar 89%. Kadar asam askorbat pada sampel berbeda hal ini disebabkan karena faktor pengemasan yang berbeda dan disebabkan karena asam askorbat yang mudah sekali terdegradasi oleh suhu, cahaya maupun udara, lama dan tempat penyimpanan juga dapat mempengaruhi kadar asam askorbat.</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2063 PENDAPAT MAHASISWA FARMASI TERHADAP PRODUK SKINCARE YANG TIDAK TERDAFTAR BPOM 2025-07-15T04:31:20+00:00 Diah Kartika Putri [email protected] Vicko Suswidiantoro [email protected] Riza Dwiningrum [email protected] Yuli Yanti [email protected] <p><em>Skincare</em> sangatlah penting untuk menujang penampilan seseorang, semakin berkembang skincare saat ini menjadi suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Salah satu sediaan <em>Skincare</em> yang banyak digunakan oleh masyarakat terutama oleh kaum wanita adalah produk pemutih wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat mahasiswa Farmasi Universitas Aisyah Pringsewu terhadap <em>skincare</em> yang tidak berlabel BPOM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini mahasiswa Farmasi Universitas Aisyah Pringsewu sejumlah 80 responden. Hasil wawancara terkait <em>skincare </em>yang tidak terdaftar BPOM informen berpendapat bahaya untuk digunakan karena belum melewati pengawasan resmi. Pentingnya label BPOM pada <em>skincare </em>semua informan berpendapat sangat penting. Berdasarkan hasil kuisoner pendapat terkait <em>skincare </em>ada tiga indikator yaitu budaya, sosial, pribadi. Memilih <em>skincare</em> berdasarkan budaya (95% Responden), sosial (67% Responden), dan pribadi (27% Responden). Hal yang memengaruhi mahasiswa dalam memilih <em>skincare</em> berdasarkan hasil wawancara yaitu 7 informan memilih skincare dengan berdasarkan jenis kulit, 6 informan melihat kandungan pada <em>skincare.</em> Hasil wawancara terkait <em>skincare </em>yang tidak terdaftar BPOM informen berpendapat bahaya untuk digunakan karena belum melewati pengawasan resmi, dengan adanya label BPOM pada suatu produk <em>skincare</em> menunjukkan bahwa produk tersebut aman untuk digunakan. Berdasarkan kuisoner mahasiswa memilih produk <em>skincare</em> paling tinggi berdasarkan faktor budaya. Pertimbangan paling tinggi mahasiswa farmasi membeli <em>skincare</em> yaitu berdasarkan jenis kulit, dan melihat kandungan pada <em>skincare</em>, dan melihat label BPOM pada produk <em>skincare.</em></p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA/article/view/2064 ANALISIS LOGAM BESI (Fe), KADMIUM (Cd), DAN TIMBAL (Pb) PADA AIR SUNGAI BRONJONG DI KABUPATEN PESAWARAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) 2025-07-15T04:33:00+00:00 Yumna Aliqotunnisa [email protected] Iga Mayola Pisacha [email protected] Wina Safutri [email protected] Dewi Damayanti Abdul Karim [email protected] <p>Sungai Bronjong di Kabupaten Pesawaran merupakan sumber air utama bagi masyarakat, digunakan untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, dan sarana wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan kadar logam besi (Fe), kadmium (Cd), dan timbal (Pb) di air sungai Bronjong menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Penelitian dilakukan secara observasional dengan sampel SB1, SB2, dan SB3. Hasil menunjukkan warna sampel 28-49 TCU, kekeruhan 4,34-4,75 NTU, dan semua sampel negatif mengandung logam. Kadar logam Fe 0,006 mg/L, Cd 0,001 mg/L, dan Pb 0,001 mg/L. Analisis statistik dengan uji one way anova menunjukkan p-value 1,000 (0,05), mengindikasikan tidak ada perbedaan signifikan kadar logam Fe, Cd, dan Pb pada air sungai Bronjong.</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Journal Pharmacy Aisyah