KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG MENGALAMI KASUS PERCERAIAN ORANG TUA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menggali informasi secara mendalam kesejahteraan psikologis pada remaja yang mengalami kasus perceraian orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi interpretif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang paling menonjol yaitu penerimaan diri. Penerimaan diri adalah bagaimana individu menerima diri sendiri secara apa adanya dan pengalamannya. Dengan adanya penerimaan diri secara apa adanya, baik dari segi positif maupun dari segi negatif, individu dimungkinkan memiliki sikap positif pada diri sendiri. Dengan adanya penerimaan diri secara positif, maka sikap toleransi terhadap frustasi dan pengalaman tidak menyenangkan akan meningkat.