PERAN MASA LALU TERHADAP PENDERITAAN PRIA YANG MELAJANG SEPANJANG HAYAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masa lalu terhadap penderitaan pria yang memilih melajang atau belum memiliki pasangan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan model pendekatan IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Subjek pada penelitian adalah lima orang yang berada pada rentangan usia 40-42 tahun yang belum menikah. Alat pengumpul data berupa wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik triangulasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan interpretif yakni keabsahan deskripsi secara akurat makna subjektif terdalam (inner subjective meaning). Hasil penelitian memunculkan peran masa lalu sangat berpengaruh akan diri individu, ketika individu masih sulit menemukan penerimaan diri, lingkungan cenderung tidak mendukung sehingga hal ini akan berdampak akan hubungan sosial dan tujuan hidup individu kedepannya.