AGRESIVITAS DAN KONTROL DIRI PADA REMAJA DI PRINGSEWU
Abstract
Meningkatnya kecenderungan kenakalan diantara remaja di Pringsewu telah menjadi perhatian besar.
Pola kenakalan remaja yang pada awalnya hanya berupa tawuran atau perkelahian antar pelajar semakin
mengarah pada tindakan-tindakan yang tergolong kriminalitas seperti penganiayaan, penusukan, dan
pemerkosaan. Kasus kenakalan remaja tersebut merupakan bentuk dari perilaku agresi yang disebabkan
oleh kurangnya kontrol diri pada individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
agresivitas dan kontrol diri pada remaja di Pringsewu. Agresivitas merupakan respon oleh individu yang
memberikan hal tidak menyenangkan kepada orang lain. Sedangkan kontrol diri merupakan kemampuan
individu untuk menentukan perilakunya berdasarkan standar tertentu seperti moral, nilai, dan aturan di
masyarakat agar mengarah pada perilaku positif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 270 remaja di
Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode disproportional stratified random
sampling. Hasil analisis data menggunakan teknik analisis data Pearson menunjukkan koefisien korelasi
(r) sebesar -0,448 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hipotesis yang diajukan diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara agresivitas dan kontrol diri pada remaja di
Pringsewu. Hal ini menunjukkan semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah agresivitas remaja di
Pringsewu. Remaja dengan tingkat kontrol diri yang tinggi akan mampu untuk mempertimbangkan
konsekuensi dari perbuatan mereka dan dapat menghindari berperilaku agresif.