Program “Jari Peri” untuk meningkatkan keterampilan dan efikasi mengajar prevensi Kekerasan Seksual pada Anak (KSA)
Abstract
Kekerasan seksual pada anak (KSA) merupakan pemaksaan atau ancaman seorang anak dalam aktivitas seksual yang dilakukan orang dewasa atau teman sebaya. Kekerasan seksual tidak hanya terjadi dikalangan anak-anak pada umumnya namun juga terjadi pada anak yang berkebutuhan khusus, karena mereka belum dapat mengenal dengan baik organ vital yang harus dilindungi. Hal tersebut dapat menjadikan trauma baik fisik, psikologis maupun sosial. Ironisnya kejadian ini tidak selalu terlaporkan baik kepada pihak yang berwenang ataupun lembaga perlindungan anak. Agar kejadian ini tidak semakin meningkat, maka dibutuhkan suatu strategi prevensi primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah progam “Jari Peri” (guru ajari perlindungan diri) dapat meningkatkan keterampilan dan efikasi mengajarkan prevensi KSA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan eksperimen kuasi the untreated control group design with multiple dependent pretest and posttest. Uji statistik menggunakan mixed design ANOVA. Dua puluh orang guru SLB- N di Pringsewu diseleksi secara purposive. Hasil analisis menunjukkan perbandingan antara kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai perbedaan signifikan untuk keterampilan menyampaikan prevensi KSA (127, 447; p<0.05), dan tidak ada perbedaan signifikan untuk efikasi mengajar prevensi KSA (F=3.560;p>0.05). Artinya, program “jari peri” dapat meningkatkan keterampilan menyampaikan prevensi KSA pada guru SLB-C, namun tidak dapat meningkatkan efikasi mengajar prevensi KSA pada guru SLB-C.