Main Article Content

Abstract

Latar belakang: Persalinan merupakan peristiwa fisiologis yang dialami oleh wanita dan secara fisiologis pula persalinan selalu disertai nyeri (90%), 15% diantaranya mengalami nyeri ringan, 35% nyeri sedang, 30% nyeri hebat, dan 20% nyeri sangat hebat. Pengalaman nyeri persalinan bervariasi dan kompleks, namun intensitas nyeri dapat diperberat oleh rasa takut, tegang, dan cemas. Banyak metode yang digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan, baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Sebanyak 86,6% ibu menyatakan keuntungan dari penggunaan metode non farmakologi salah satunya adalah yoga. Yoga dapat meningkatkan keseimbangan sympathovagal sehingga bisa mempercepat proses persalinan, kontraksi uterus menjadi lebih kuat serta pelepasan hormon endorphin yang membantu ibu menjadi lebih tenang saat merasakan nyeri persalinan. Metode penelitian: quasi-experiment dengan rancangan non equivalen control group design. Teknik sampel menggunakan purposive sampling, sampel sebanyak 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Hasil dan Pembahasan: analisis data dengan uji non parametrik dengan menggunakan Mann-withney didapatkan p value (0.001) < α (0.05), artinya ada perbedaan yang signifikan antara skala nyeri ibu bersalin kala 1 yang melakukan gentle yoga dan ibu yang tidak melakukan gentle yoga. Kesimpulan: terapi gentle yoga pada persalinan kala 1  fase aktif dapat mengurangi skala nyeri.

Keywords

Yoga, Nyeri persalinan

Article Details