Main Article Content
Abstract
Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan kebidanan yang dilakukan mulai Antenatal Care (ANC), Intranatal Care (INC), Postnatal Care (PNC), Bayi Baru Lahir (BBL), dan Konseling Keluarga Berencana (KB) pada pasien secara keseluruhan. Angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia pada tahun 2020 yaitu 69,62%, pada tahun 2021 yaitu 71,58% dan pada tahun 2022 cakupan ASI Eksklusif yaitu 72,04%, walaupun terjadi peningkatan namun angka ini masih terbilang rendah karena berada di bawah target nasional sebesar 80% (Kemenkes RI, 2022).
Dalam laporan studi kasus ini penulis menggunakan asuhan kebidanan komplementer pada Ny. H, Ny. A dan Ny. T di PMB Meriyani, S.Tr.Keb yaitu meliputi asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, dan keluarga berencana dengan asuhan pelayanan komplementer masa nifas pemberian puding katuk terhadap ASI. Metode pengumpulan data penelitian bisa dengan studi kasus dan metode deskriptif dengan menggunakan teknik studi kepustakaan dan studi kasus melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan instrument seperti lembar pengkajian, checklist, dokumentasi. Populasi dalam studi kasus ini adalah ibu Nifas yang melakukan ANC secara rutin di PMB Meriyani S.Tr.Keb. Tulang Bawang pada trimester tiga pada bulan Oktober 2022 berjumlah 20 orang.Sampel dalam stadi kasus ini adalah ny. H G2P1A0 usia 29 tahun. Ny. A G2P1A0 usia 26 tahun dan Ny. T G2P1A0 usia 27 tahun.
Berdasarkan pengkajian data subjektif dan objektif pada ketiga klien didapatkan keluhan pada Ny.H Ny.A dan Ny.T payudara ASI belum keluar lancar. Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny.H, Ny. A, Ny.T, berdasarkan intervensi sesuai dengan jurnal/evidece based yang ada terbukti mampu mengatasi masalah ibu nifas yang dihadapai berdasarkan teori yang ada, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan berdasarkan dengan teori dan evidece based dengan fakta.