Main Article Content

Abstract

Masa bayi merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat.  Di Indonesia masih banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidur adalah dengan pijat bayi. Bayi yang dipijat akan dapat tidur dengan lelap, sedangkan pada waktu bangun, daya konsentrasinya akan lebih penuhTujuan penelitian diketahui pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di PMB Rini W, A.Md.Keb, Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimen semu dengan one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 3-6 bulan yang berada di PMB Rini W, A.Md.Keb, Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur sebanyak 32 responden dengan sampel yang digunakan sebanyak 16 orang menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis secara univariat dan bivariat (uji wilcoxon). Hasil penelitian diketahui rata-rata kualitas tidur bayi sebelum diberikan pijat adalah 42,1 dan sesudah diberikan diberikan pijat adalah 78,1. Ada pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di PMB Rini W, A.Md.Keb, Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur (p-value = 0,001). Saran bagi tenaga kesehatan dapat menyebarluaskan metode pemberian pijat bayi ini ke masyarakat, terutama bagi ibu-ibu yang baru melahirkan atau sedang melakukan imunisasi kepada bayinya sehingga ibu dapat melakukan Teknik pijat bayi itu sendiri dan sedin

Keywords

pijat bayi usia 3-6 bulan, dan kualitas tidur

Article Details