Main Article Content

Abstract

Perdarahan postpartum merupakan peristiwa kehilangan darah sebanyak 500 ml atau lebih. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan yang terdiri dari perdarahan  (28%), eklamsi (24%) dan infeksi (11%), salah satu factor predisposisi terjadinya perdarahan post partum adalah riwayat pre-eklampsia. Angka kejadian perdarahan postpartum di RSIA Mutiara Hati Pringsewu terjadi peningkatan pada 2023 berjumlah 202 ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat preeklamsia dengan kejadian perdarahan postpartum pada ibu bersalin di RSIA Mutiara Hati Pringsewu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analisis Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu dengan persalinan di RSIA Mutiara Hati Pringsewu yang tercatat di register. Sampel pada penelitian ini sebanyak 1022 ibu dengan teknik purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Terdapat hubungan yg signifikan antara riwayat preeklampsia dengan kejadian perdarahan postpartum di RSIA Mutiara Hati Pringsewu dengan p value sebesar 0,001 dengan OR 4,271, hal ini berarti bahwa ibu yang memiliki riwayat pre-eklampsia berisiko mengalami perdarahan post partum sebesar 4,271 kali. Saran untuk petugas kesehatan agar dapat update pada pelatihan penatalaksaan kewatdaruratan maternal dan neonatal.

Keywords

riwayat preeklamsia, perdarahan, ibu bersalin

Article Details