HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP PERNIKAHAN USIA DINI DI SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.30604/jaman.v6i1.1835Abstract
Data BPS Provinsi Lampung menduduki peringkat ke-19 dari seluruh provinsi pada tahun 2022 dengan 
proporsi 8,14% perempuan berusia 20-24 tahun menikah atau tinggal bersama sebelum usia 18 tahun 
(BPS 2023). Pernikahan dini mempunyai dampak negatif terhadap keadaan psikologis, kesehatan fisik, 
dan status sosial ekonomi seseorang (Sezgin dan Punamaki 2020).Tujuan penelitian ini adalah 
mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja terhadap kesehatan reproduksi dengan sikap 
pernikahan usia dini.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian 
dilaksanakan pada bulan Juni 2024 dengan populasi penelitian adalah siswa/i kelas X SMA Negeri 1 
Kalirejo berjumlah 320 orang, dan menggunakan Sampel 76 orang dengan Teknik pengambilan sampel 
dalam penelitian ini menggunakan metode probability sampling jenis stratified random sampling. Data 
adalah data primer dengan menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-square.
Hasil penelitian menunjukan responden dengan pengetahuan baik 38 (50%), cukup 17 (22,4%), dan 
kurang 21 (27,6%). Responden dengan sikap tidak mendukung sebanyak 46 (60,5%) dan sikap 
mendukung 30 (38,5). Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh p-value 0,000 (<0,05) yang menunjukan 
ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap 
pernikahan usia dini di SMA Negeri 1 Kalirejo.
Maka diharapkan untuk sekolah dan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang 
kesehatan reproduksi kepada para remaja sehingga menambah pengetahuan dan mendorong sikap 
remaja untuk menghindari atau mencegah serta menekan angka kasus pernikahan usia dini.
Kata Kunci : Pernikahan Usia dini, Remaja, Pengetahuan
 
						
