EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TEKNIK SWEDISH MASSAGE TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KARANG ANYAR

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Jumlah penderita hipertensi di Puskesmas Karang Anyar pada tahun 2022 sebanyak 13.301 (77,6%). Salah satu terapi non farmakologis yang dapat dilakukan adalah terapi relaksasi otot progresif dan swedish massage, dimana terapi tersebut dapat menurunkan hipertensi dan membantu merelaksasikan otot-otot pembuluh darah. Tujuan penelitian diketahui efektifitas efektifitas teknik relaksasi otot progresif dan teknik swedish massage terhadap hipertensi di Puskesmas Karang Anyar. Jenis penelitian analitik kuantitatif, rancangan quasi eksperimen dengan pendekatan two group postest desain. Populasi seluruh penderita hipertensi sebanyak 102 orang dengan sampel yang digunakan sebanyak 16 orang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 8 kelompok diberikan swedish massage dan 8 kelompok diberikan teknik otot progresif, menggunakan teknik purposivel sampling. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Karang Anyar pada tanggal 16 September - 16 Oktober 2024. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis secara univariat dan bivariat (uji t-test). Hasil penelitian diketahui tekanan darah sebelum melakukan swedish massage untuk systole (158,7 mmHg) dan diastole (97,5 mmHg) dan sesudah intervensi tekanan systole (132,5 mmHg) dan diastole (85,0 mmHg) mmHg sedangkan tekanan darah sistole sebelum melakukan relaksasi otot progresif adalah systole (159,1 mmHg) dan diastole (97,5 mmHg) dan sesudah relaksasi otot progresif adalah systole (138,7 mmHg) dan diastole (86,8 mmHg). Ada efektifitas teknik relaksasi otot progresif dan swedish massage terhadap hipertensi (p-value = 0,000). Saran bagi penderita hipertensi dapat menerapkan relaksasi terapi otot progresif dan swedish massage dalam penurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.