Main Article Content
Abstract
Masa nifas adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Dianjurkan ibu nifas melakukan mobilisasi dini agar mempercepat penyembuhan dan pengeluaran lochea. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas mobilisasi dini dengan pengeluaran lochea di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik, dengan desain eksperimen dengan arah prospektif. Populasinya adalah seluruh ibu nifas di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung yaitu 32 orang, dimana menggunakan simpel random sampling dengan sampel 30 responden. Metode pengumpulan data dengan lembar observasi dan analisa data dengan uji wilcoxon mann whytney. Hasil penelitian dari 30 responden, didapatkan bahwa ibu nifas yang melakukan mobilisasi dini sebagian besar pengeluaran locheanya pendek yaitu 7 orang (46,7%) dan yang tidak melakukan mobilisasi dini sebagian kecil pengeluaran locheanya panjang yaitu 6 orang (40%). Dari data di atas dilakukan uji wilcoxon mann whytney didapatkan hasil r : 0,000 lebih kacil dari a : 0,05 yang H0 ditolak berarti ada perbedaan mobilisasi dini dan tidak mobilisasi dini dalam pengeluaran lochea pada ibu nifas.Simpulan yang dapat diambil adalah mobilisasi dini efektif terhadap pengeluaran lochea pada ibu nifas di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Dan dapat digunakan sebagai tindakan awal dalam mempercepat pengeluaran lochea dan pemulihan pada ibu nifas. Agar ibu nifas melakukan mobilisasi dini untuk mempercepat pengeluaran lochea dan mempercepat pemulihan dan bagi petugas kesehatan agar dapat menginformasikan pada ibu nifas tentang pentingnya mobilisasi dini dan keuntungan melakukan mobilisasi dini, karena dengan mobilisasi dini akan mempercepat pengeluaran lochea dan mempercepat pemulihan.