Main Article Content
Abstract
Menurut World Health Organization diperkirakan 34,2% kejadian gout arthritis di negara berkembang sedangkan untuk Indonesia penyakit sendi dengan prevalensi 713.783 juta (7,30%), paling banyak terjadi pada usia
> 75 tahun sebesar 18,95% di Kabupaten Pesisir Barat tahun 2020 sebanyak 11.3% dari 1.011 lansia. Dampak dari gut arthritis yang paling berbahaya adalah menyebabkan batu ginjal, diabetes mellitus serta kematian dini. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya gout arthritis pada lansia di UPTD Puskesmas Ngambur Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif, dengan desain penelitian survey analitik dan pendekatan cross sectional. Tempat penelitiannya adalah di Puskesmas Ngambur, adapun waktu pelaksanaannya akan dilakukan pada tanggal 2 22 Januari 2022. Sampel dalam penelitian ini lansia yang berkunjung ke puskesmas dalam 3 bulan terakhir sebanyak 39 lansia. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan faktor usia (p=0.001
<0.05), faktor jenis kelamin (p=0,042 <0,05) dan faktor berat badan (p=0,011 <0,05) dengan terjadinya gout arthritis pada lansia di UPTD Puskesmas Ngambur Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat. Diharapkan tenaga Kesehatan di puskesmas dapat melakukan sosialisasi tentang pemicu gout dengan metode yang mudah ditangkap oleh lansia seperti dengan video agar menambah infromasi dan pengetahuan lansia.