Main Article Content
Abstract
Berdasarkan data Globocan tahun 2018 kanker serviks menempati urutan kedua dari seluruh kasus baru kanker yang terjadi di Indonesia dengan angka kejadian sebesar 32.469 (9,3%), kasus kanker serviks juga menduduki urutan kedua dari kasus baru kanker pada wanita di Indonesia dengan angka kejadian sebesar 32.469 (17,2%). Insiden kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan deteksi dimi, salah satunya dengan pemeriksaan IVA. Namun cakupan pemeriksaan IVA di Indonesia masih rendah,khususnya di wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo, yaitu 2,29%. Mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo tahun 2020.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah wanita usia subur yang berusia 15-49 tahun yaitu sebanyak 255 responden. Teknik pengambilan sampel menganggunakan probability sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisa data menggunakan, chi-square, dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian didapatkan hubungan antara pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode IVA dengan pengetahuan (p value = 0,000), sikap (p value = 0,000), keterpaparan informasi (p value = 0,000), dukungan suami/keluarga (p value = 0,000), dukungan petugas kesehatan (p value = 0,000), dukungan kader (p value = 0,000). Faktor yang paling dominan terhadap pemeriksaan IVA adalah faktor keterpaparan informasi (OR = 63,9). Diharapkan kepada pemerintah untuk meningkatkan penyediaan informasi yang lengkap dan benar menganai deteksi dini kanker serviks sehingga mudah diakses oleh masyarakat sepertipembagian leaflet, mengadakan penyuluhan, pemasangan baleho, poster/spanduk di desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo, agar informasi dapat sampaidengan merata, sehingga masyarakat khususnya WUS akan mendapatkan informasi dengan baik mengenai IVA.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Keterpaparan Informasi.
Kepustakaan: 34 (2010-2019)