Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman <p>p-ISSN<strong> 2721-1770</strong></p> <p>e-ISSN<strong> 2721-1762</strong></p> <p>Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) <br>Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) dengan nomor registrasi ISSN<strong> 2721-1770</strong> (cetak) <strong>2721-1762</strong> (online) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu. Jurnal Ini mencakup Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dari hasil penelitian yang diimplementasikan kepada masyarakat. Tujuan publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau gagasan dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang keperawatan maternitas.</p> <p>Jurnal maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) terbit 3 kali setahun setiap bulan Januari, Mei dan September</p> en-US Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.5 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 HUBUNGAN CARA MENGHISAP PUTING DAN CARA MERAWAT PAYUDARA DENGAN KEJADIAN PUTING LECET PADA SAAT AWAL LAKTASI DI PUSKESMAS GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2025 https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/article/view/2099 <p><em>ASI Eksklusfif </em><em>merupakan faktor penting dalam proses tumbuh kembang </em><em>dan proses </em><em>mendapatkan kekebalan tubuh secara alami. Banyak faktor yang mempengaruhi ibu tidak mau memberikan ASI pada bayinya antara lain puting susu lecet yang disebabkan carta menghisap puting salah dan cara merawat payudara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan cara menghisap ASI dan cara merawat payudara dengan kejadian puting lecet pada saat awal laktasi di Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2025.</em></p> <p><em>Penelitian ini merupakan jenis </em><em>survei analitik dengan pendekatan </em><em>Cross sectional</em><em>. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Puskesmas Gadingrejo pada&nbsp; januari 2025 yaitu sebanyak 38 responden. Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah </em><em>Total </em><em>Sampling.</em></p> <p><em>Hasil Analisa univariat </em><em>diketahui&nbsp; bahwa sebagian besar responden </em><em>menghisap puting tidak tepat sebanyak 25 responden (65.8%)</em><em>, sebagain besar responden melakukan perawatan payudara dengan cara yang tepat yaitu sebanyak&nbsp; 20 responden (52.6%) dan sebagian besar responden mengalami puting lecet sebanyak 28 responden (73.7%). Hasil analisa bivariat dalam penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan antara cara menghisap ASI dengan p-value 0,001 dan OR 18.400 dan ada hubungan antara cara merawat payudara dengan kejadian puting susu lecet pada saat awal laktasi di Puskesmas Gadingrejo Tahun 2025 dengan p-value 0,009 dan OR sebesar 13.909. Bagi ibu menyusui untuk dapat melaksanakan perawatan payudara secara berkala sebagai pencegahan terjadinya putting lecet.</em></p> Sukarni Sukarni, Dyah Nur Lestari Copyright (c) 2025 Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/article/view/2099 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH SEDUHAN BUBUK DAUN MINT (MENTHA PIPERITA L) DAN MADU TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/article/view/2128 <p>Mual Muntah (emesis gravidarum) yang terjadi pada masa kehamilan disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan gonadotropin chorionic manusia (HCG). Data ibu mual dan muntah di Indonesia mencapai 14,8% dari seluruh kehamilan. Kejadian mual muntah yang tidak segera ditangani dapat berlanjut menjadi mual muntah yang berlebihan (hyperemesis gravidarum). Penatalaksanaan mual muntah pada ibu salah satunya yaitu dengan memberikan seduhan daun mint dan madu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan daun mint (Mentha Piperita L) dan madu terhadap penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil di TPMB Satria Siswihipni, S. Tr., Keb dan TPMB Nurhayati, S. ST Jati Agung Lampung Selatan.</p> <p>Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang sesuai dengan kriteria pengambilan sampel dengan jumlah sampel 20 orang menggunakan teknik purposive sampling. Analisa bivariat dalam penelitian menggunakan uji T-Test.</p> <p>Hasil dari penelitian diperoleh nilai p-value 0,000 &lt; 0,05 maka Ha diterima artinya ada perbedaan antara frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah diberikan seduhan daun mint dan madu artinya ada pengaruh seduhan daun mint dengan madu terhadap penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil di TPMB Satria Siswihipni, S. Tr., Keb dan di TPMB Nurhayati, S.ST Jati Agung Lampung Selatan. Diharapkan pemberian seduhan daun mint dengan madu dapat dijadikan sebagai terapi komplementer untuk menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil.</p> Psiari Kusuma, Mareza Yolanda Umar Copyright (c) 2025 Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/article/view/2128 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTAU TINJANG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2025 https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/article/view/2129 <p><em>Air Susu Ibu (ASI) merupakan asupan nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir hingga umur 6 bulan</em><em> karena mengandung nutrisi lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Rantau Tijang Kabupaten Tanggamus, yaitu pada tahun 2024 hanya 26,6% bayi usia 0–6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Cakupan ini jauh di bawah target nasional 80%. Kondisi ini menunjukkan adanya hambatan dari berbagai faktor salah satunya dukungan keluarga terutama suami</em><em>.</em></p> <p><em>Penelitian ini merupakan jenis survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Rantau Tijang Kabupaten Tanggamus. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6–12 bulan dengan jumlah sampel 58 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square</em><em>.</em></p> <p><em>Hasil analisa univariat diketahui bahwa menunjukkan sebagian besar responden memberikan ASI ekslusif sebanyak 37 orang (63,8%), sebagian besar ibu mendapat dukungan suami sebanyak 40 orang (69,0%).&nbsp; Hasil analisa bivariat dalam penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan pemebrian ASI ekslusif (p value=0,019) Bagi ibu menyusui perlu melibatkan suami secara aktif untuk mendukung dan mendampingi ibu selama menyusui</em><em>.</em></p> Beniqna Maharani Besmaya Copyright (c) 2025 Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/article/view/2129 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0000