LATIHAN KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS) DAN KAITANNYA DENGAN PENUMBUHAN KARAKTER
Abstract
Ketika hampir semua unit pelaksana pendidikan dan pembelajaran
menjalankan visi dan misinya, di lapangan dijumpai beberapa fenomena yang
mengindikasikan bahwa generasi penerus atau anak didik tidak berkarakter.
Pengalaman belajar di sekolah yang jelas didesign untuk pengembangan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik dirasa kurang “menyentuh” diri anak didik. Ini
terkait dengan pembelajaran sikap dan lebih spesifik lagi dimulai dari halyang
sederhana tetapi sulit dilakukan, yaitu memiliki kesadaran (awareness) yang baik.
Pembelajaran sikap yang dimaksud adalah pengalaman belajar yang berkenaan
dengan bidang sikap, yang mencakup latihan kesadaran diri (self awareness),
pemahaman multikultural, dan penguasaan kecakapan hidup (life skills).
Pembelajaran sikap sarat dengan kesadaran akan nilai-nilai yang berlaku pada
diri dan lingkungan. Dengan kata lain, konselor harus belajar secara kontekstual
dan memperhatikan sistem norma, sehingga ia akan menjadi konselor yang efektif
ketika membimbing dan mengkonseling