PSIKOEDUKASI TENTANG RISIKO PERKAWINAN USIA MUDA UNTUK MENURUNKAN INTENSI PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA
Keywords:
Psikoedukasi, intensi pernikahan dini, remajaAbstract
Berbagai alasan bagi seseorang melakukan pernikahan usia dini, salah satunya adalah 
kondisi dimana seseorang yang memiliki keinginan kuat akan menikah pada usia 
muda atau yang bisa disebut dengan intensi. Intensi pernikahan dini merupakan 
kecenderungan suatu perkawinan yang memiliki keinginan menikah diusia remaja atau 
di bawah umur 20 tahun. Meningkatnya intensi pernikahan dini dapat diatasi, salah
satunya dengan memberikan psikoedukasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya pengaruh pemberian psikoedukasi perkawinan usia muda dalam 
menurunkan intensi pernikahan dini pada remaja di Pringsewu. Subjek penelitian yang 
mengikuti psikoedukasi berdasarkan kategori berjumlah 55 orang. Penelitian ini 
adalah penelitian eksperimen quasi (kuasi) disebut pula eksperimen semu yang 
merupakan resembling (mirip). Jenis penelitian ini menggunakan metode pre experimental
design dengan jenis prates and pascates one group design. Metode ini diberikan pada satu 
kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 
perbedaan skor yang signifikan terhadap perlakuan tanpa psikoedukasi dan dengan
diberikan perlakuan psikoedukasi t (-39,305; p = 0.000 <0.05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa psikoedukasi dapat digunakanuntuk menurunkan intensi pernikahan dini.
