Main Article Content

Abstract

Air  Susu Ibu (ASI) merupakan makanan bayi terbaik bagi bayi yang baru lahir. ASI adalah makanan yang paling sempurna karena bersih, mengandung antibodi yang penting, dan nutrisi yang tepat. ASI terbukti melindungi bayi dari penyakit dan baik bagi ibu. Cakupan ASI eksklusif Kabupaten Lampung Utara. pada tahun 2014 bayi yang mendapat ASI eksklusif sebanyak 42%. Tujuan penelitian adalah Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Klinik Nur Faiza Kotabumi Lampung Utara tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi adalah  ibu yang mempunyai bayi usia 0 - 6 bulan dengan rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 30 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30. Analisa Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian didapat Sebagian besar 43,3% (13 orang) ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif.  Sebagian besar ibu memiliki pendidikan tinggi 56,7% (17 orang). Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan  kurang baik 63,3% (19 orang). Sebagian besar ibu bekerja 58,5% (38 orang). Sebagian besar ibu memiliki pendapatan keluarga  sesuai UMR 56,7% (17 orang). Sebagian peran ayah ASI sebagian besar tinggi 66,7% (20 orang). Sebagian besar ibu memiliki pengaruh sosial budaya yang mendukung pemberian ASI 70% (21 orang). Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif yaitu dapat dilihat dari nilai p.value 0,035 (<0,05).  Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif p.value 0,000 (<0,05).  Ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif p.value 0,007. Ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif p.value 0,033 Ada hubungan antara peran Ayah ASI dengan pemberian ASI eksklusif p.value 0,000  Ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif p.value 0,020. Saran untuk ibu menyusui hendaknya ditingkatkan lagi pengetahuan tentang menyusui dan ASI eksklusif sehingga meningkatkan perilaku dalam pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan

Article Details