Main Article Content

Abstract

Perdarahan post partum merupakan salah satu masalah penting karena berhubungan dengan kesehatan ibu yang dapat menebabkan kematian.Faktor yang mempengaruhi terjadinya perdarahan post partum salah satu yang menjadi penyebab terjadinya perdarahan post partum adalah atonia uteri,  retensio plasenta, laserasi jalan lahir, plasenta res dan penyakit pembekuan darah (Ani Kristianingsih, 2019)


 


Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskrtiptif analitik yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk membuat gambaran atau mendeskripsikan suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2010). Besar sampel sebanyak jumlah pasien yang mengalami perdarahan akibat sisaplasenta, atonia uteri dan retensio plasentaberjumlah 390 kasus yang memenuhi kriteria inklusi.


 


Hasil dari penelitian ini adalah adahubungan antara perdarahan post partum primer dengan atonia uteri, sisa plasenta dan robekan jalan lahir dengan distribusi frekuensi perdarahan postpartum primer pada tahun 2020 adalah 241 kasus. Dengan Distribusi frekuensi kejadian sisa plasenta pada tahun 2020 adalah 128 kasus (62,1%), Distribusi frekuensi kejadian atonia uteri pada tahun 2020 adalah 57 kasus (27,7%) dan Distribusi frekuensi kejadian robekan jalan lahir pada tahun 2020 adalah 21 kasus (10,2%).

Keywords

postpartum atonia uteri sisa plasenta robekan jalan lahir

Article Details