Main Article Content

Abstract

Penyelenggaraan makanan di pondok pesantren yang baik menjamin terpenuhinya kebutuhan gizi para santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan makanan di pondok pesantren Darul Hufaz Lampung. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan data primer dan data sekunder. Informan dan Penanggung Jawab Pengelola Penyelenggaraan Makanan pada penelitian ini adalah pimpinan pondok pesantren diantaranya Kepala Bagian Rumah Tangga, Koordinator Dapur dan Tenaga pengelola dapur. Pengolahan dan analisis data menggunakan kontent analysis dan disajikan dalam bentuk naratif dan kutipan. Hasil penelitian menunjukkan penyelenggara pondok pesantren adalah swakelola nonkomersial. Pondok pesantren Darul Huffaz mempunyai silus menu yaitu siklus menu 7 hari, perencanaan anggaran dilakukan oleh penanggung jawab pengelola makanan. Pembelian bahan makanan di Pondok Pesantren Darul Huffaz dilakukan secara langsung ke supplier. Pondok Pesantren Darul Huffaz melakukan pemesanan bahan makanan basah setiap sehari sekali. Persiapan bahan makanan di Pondok Pesantren Darul Huffaz Lampung dilakukan dengan dua tahap yaitu persiapan sehari sebelum pengolahan bahan makanan untuk pengolahan menu pagi dan persiapan langsung untuk diolah menjadi makanan yang akan di distribusi dihari tersebut. Penyimpanan Bahan Makanan Kering menggunakan metode FIFO (first in first out) dan FEFO (first expired first out). Pendistribusian makanan Pondok Pesantren Darul Huffaz Lampung menggunakan sistem sentralisasi yaitu dapur pusat. Belum ada perhitungan kecukupan gizi, menu yang disusun untuk pemberian makan santri belum sesuai Permenkes no. 41 tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang serta belum menjalankan praktek petunjuk isi piringku setiap kali makan, serta konsumsi para santri masih dalam kategori defisit. Penyelenggaraan makanan di pondok pesantren Darul Huffaz masih perlu ditingkatkan dengan mengoptimalkan perencanaan dengan melibatkan tenaga ahli gizi sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi santri agar tumbuh dan berprestasi dengan baik.

Keywords

system penyelenggaraan makanan, pondok pesantren, santri

Article Details