Main Article Content

Abstract

Penurunan usia menarche dini merupakan faktor resiko terjadinya kanker ovarium dan dapat memperbesar terjadinya hiperplasia endometrium. Selain itu, pergeseran usia menarche ke usia yang lebih muda menyebabkan anak-anak mengalami stress emosional. Salah satu yang mempengaruhi menarche dini yaitu status gizi yang tidak normal, pengaruh dari lingkungan sosial, ras dan usia menarche ibu. Angka kejadian menarche di dunia banyak mengalami peningkatan. Indonesia sendiri di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang terdapat 0,1% mengalami penurunan usia menarche. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan  di SD N 2 Wonosari Gadingrejopada bulan November 2016 dari 10 anak-anak perempuan, 6 anak-anak perempuan (60%) diantaranya menarche dini.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan lingkungan sosial dengan kejadian menarche dini di SD N 2 Wonosari GadingrejoTahun 2018.


Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian siswi SD N 2 Wonosari Gadingrejokelas IV-V tahun 2018sebanyak 73 siswi.Sampel berjumlah 73 siswi, instrumen penelitian ada kuisioner dan alat ukur Tinggi badan dan Berat badan jenis data primer.Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.


Hasil penelitian di SD N 2 Wonosari Gadingrejotahun 2018diperoleh proporsi menarche dini sebesar 46,6%, proporsi status gizi beresiko (berlebih) sebesar 16,4% dan proporsi siswi yang terpengaruh lingkungan sosial sebesar 50,7%. Hasil analisis hubungan status gizi dengan menarche dini diperoleh p-value= 0,031 (p-value<α) artinya Ha diterima, sedangkan hubungan lingkungan sosial dengan menarche dini diperoleh p-value = 0,001 (P value < α), yang artinya ada hubungan yang bermakna antara status gizi dan lingkungan sosial dengan kejadian menarche dini.


 Kesimpulan bahwa ada Hubungan Status Gizi Dan Lingkungan Sosial Dengan Kejadian Menarche Dini di SD N 2 Wonosari Gadingrejo Tahun 2018. Saran bagi siswi agar berupaya mengurangi atau mencegah terjadinya menarche dini dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rutin berolah raga serta membatasi pengetahuan untuk anak-anak seusianya.Bagi institusi SD N 2 Wonosari GadingrejoSeputih Raman agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi di lingkungan sekolah


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan lingkungan sosial dengan kejadian menarche dini di SD N 2 Rukti Harjo Seputih Raman Tahun 2017.


Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian siswi SD N 2 Rukti Harjo kelas IV-V tahun 2017 sebanyak 73 siswi. Sampel berjumlah 73 siswi, instrumen penelitian ada kuisioner dan alat ukur Tinggi badan dan Berat badan jenis data primer. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.


Hasil penelitian di SD N 2 Rukti Harjo Seputih Raman tahun 2017 diperoleh proporsi menarche dini sebesar 46,6%, proporsi status gizi beresiko (berlebih) sebesar 16,4% dan proporsi siswi yang terpengaruh lingkungan sosial sebesar 50,7%. Hasil analisis hubungan status gizi dengan menarche dini diperoleh p-value= 0,031 (p-value<α) artinya Ha diterima, sedangkan hubungan lingkungan sosial dengan menarche dini diperoleh p-value = 0,001 (P value < α), yang artinya ada hubungan yang bermakna antara status gizi dan lingkungan sosial dengan kejadian menarche dini.


 Kesimpulan bahwa ada Hubungan Status Gizi Dan Lingkungan Sosial Dengan Kejadian Menarche Dini di SD N 2 Rukti Harjo Seputih Raman Tahun 2017. Saran bagi siswi agar berupaya mengurangi atau mencegah terjadinya menarche dini dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rutin berolah raga serta membatasi pengetahuan untuk anak-anak seusianya. Bagi institusi SD N 2 Rukti Harjo Seputih Raman agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi di lingkungan sekolah.

Article Details