Main Article Content
Abstract
Kejadian gizi kurang merupakan keadaan kekurangan gizi yang disebabkan oleh asupan gizi
yang kurang dari kebutuhan gizi dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Balita dikategorikan
mengalami gizi kurang apabila berat badannya berada pada rentang Zscore -3 SD sampai
dengan < 2SD. Prevalensi kejadian gizi kurang pada anak umur 0-59 bulan di Indonesia terdapat
13,8%, di Lampung terdapat 12,8% balita, dan di Lampung Timur terdapat 4,1% balita. Tujuan
penelitain ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gizi kurang pada balita
usia 24-59 bulan di Desa Sumbersari Kecamatan Sekampung tahun 2023. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel secara random sampling dengan sistem undian. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 168 balita. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 67 balita usia 24-59
bulan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan pengukuran BB/TB.
Analisis data menggunakan univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian ini didapatkan
29 (43,3%) balita dengan status gizi kurang dan pola makan balita yang cukup 12 (17,9%). Ada
hubungan pola makan (p-value = 0,006) dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 24-59
bulan di Desa Sumbersari Kecamatan Sekampung tahun 2023. Diharapkan ibu agar
meningkatkan pola asuh supaya status gizi anak dapat terpantau dengan cara memperhatikan
asupan makan serta perawatan kesehatan.