Main Article Content
Abstract
Ikan lele dan labu kuning dua bahan pangan lokal yang memiliki potensi sumber nutrisi baik
makro maupun mikro. Penggunaan ikan lele dan labu kuning sebagai tepung pada pembuatan
biskuit merupakan alternatif produk olahan PMT ibu hamil sehingga dapat mencegah
Kekurangan Energi Kronis (KEK). Biskuit merupakan olahan kue kering yang banyak
masyakat gemari. Penelitian ini bertujuan guna menganalisia mutu organoleptik pada 3
formulasi biskuit. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental, dengan metode RAL
(Rancangan Acak Lengkap). Taraf perlakuan subtitusi ikan lele dan tepung labu kuning yaitu
F0 (0%),F1 (20%),F2 (30%), dan F3 (40%). Analisis mutu organoleptik menggunakan uji kesukaan dengan panelis tidak terlatih. Hasil analisis penelitian menunjukkan adanya pengaruh
penambahan ikan lele dan labu kuning dalam bentuk tepung pada biskuit. Biskuit yang paling
disukai adalah dari faktor warna rata-rata (4 (3-5), aroma F1 dan rata-rata F2 (3 (2-4), rasa F1
dan rata-rata F2 (3 (2-4) dan rata-rata tekstur (4 (3-4). Kesimpulan dari uji statistik adalah warna
antar formulasi berbeda dengan nilai p = 0,001, aroma tidak ada perbedaan antara F2 dan F3
dengan p = 0,835, rasa F2 dan F3 tidak ada perbedaan p = 0,285 dan tekstur F1 dan F0 tidak
berbeda dengan p = 0,469.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.