Main Article Content

Abstract

Gizi kurang dan gizi buruk masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. kasus ini banyak terjadi pada anak balita atau anak usia di bawah 5 tahun.Berdasarkan hasil perhitungan sensus nasional dengan jumlah balita di Lampung sebanyak 165.347 balita didapatkan hasil yang mempunyai gizi baik sebanyak 78,3% sedangkan balita yang menderita gizi buruk sebanyak 6,9%, gizi kurang sebanyak 11,9% dan gizi lebih sebanyak 7,6%.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Hubungan pemberian susu formula dan pendapatan keluarga terhadap status gizi balita di Puskesmas Ganjar Agung Metro Tahun 2018.


Jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian crosscectional, sampel yang diambil menggunakan tekhnik total sampling sebanyak 30 balita.Hasil penelitian data yang diperoleh di puskesmas Ganjar Agung Metro didapatkan balita yang memiliki status gizi baik yang diberi susu formula 100%, kurang 0%, Pendapatan keluarga yang tinggi status gizi baik 94,4%,kurang 5,6%. diperolehtidak ada Hubungan Pemberian Susu Formula Terhadap Status Gizi Balita di Puskesmas Ganjar Agung Metro dengan nilai ρ-value = 0.126 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan dengan OR sebesar 0.321 (0.188 – 0.551).tidak ada hubungan antara Pendapatan Keluarga Terhadap Status Gizi Balita di Puskesmas Ganjar Agung Metro dengan nilai ρ-value = 1.000 dengan OR sebesar 1.545 (0.087 – 27.358).


Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian susu formula tidak berhubungan dengan status gizi balita dan tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita. berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan dari 30 sampel yang ada terdapat 93.3% balita dengan status gizi yang baik dan 6.7% balita dengan statusgizi kurang. Berdasarkan data yang ada dapat dilihat jika status gizi balita di Puskesmas Ganjar Agung tidak terpengaruh oleh penggunaan susu formula.

Article Details