Main Article Content
Abstract
Salah satu masalah dalam kesehatan reproduksi yang dialami remaja putri adalah keputihan. Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina yang tidak berupa darah yang menyebabkan keluhan subyektif pada penderita dan kadang disertai rasa gatal dan nyeri (Wiknjosastro, 2009). Diketahui efektifitas rebusan daun sirsak (Annona muricata linn) pada WUS dengan masalah patologis keputihan di Sukadadi Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan One – Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian adalah wanita usia subur yang mengalami keputihan dengan populasi sebanyak sebanyak 32 WUS dan sampel penelitian menggunakan teknik sampling total sampling dengan jumlah 32 responden. Teknik pengumpulan data primer dengan cara observasi langsung dengan menggunakan alat ukur lembar checklist yang berisikan klasifikasi keputihan dan gelas takar. Anilisa data univariat menggunakan persentasi dan analisis bivariat uji uji t independent dengan alpa = 0,05. Distribusi frekuensi patologis keputihan sebelum pemberian rebusan daun sirsak (Annona muricata linn) sebanyak 32 wanita usia subur dengan keluhan keputihan keluar berlebihan sebanyak 27 (84,38%) dan patologis keputihan sesudah pemberian rebusan daun sirsak (Annona muricata linn) didapatkan yang mengalami keputihan patologi keluhan keputihan keluar berlebihan sebanyak 22 (68,75%). Hasil analisis bivariat dengan nilai p – value seberar 0,000 (α ≤ 0,05) dan nilai rata –rata efektifitas sebesar 1,78. Efektifitas rebusan daun sirsak (Annona muricata linn) pada WUS dengan masalah patologis keputihan, sehingga peneliti menyarankan kepada wanita usia subur yang mengalami masalah keputihan patologis dalam penggunaan rebusan daun sirsak sesuai dengan dosis dan takaran sehingga wanita usia subur dapat mengatasi masalah keputihan patologis tanpa menggunakan obat kimia.