Main Article Content

Abstract

Rendahnya cakupan deteksi dini merupakan salah satu alasan makin berkembangnya kanker serviks. Hal ini berdasarkan fakta lebih dari 50% perempuan yang terdiagnosis kanker tidak pernah menjalani deteksi dini sebelumnya Cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara pada perempuan usia 30-50 tahun tertinggi berada di Kota Bandar Lampung yaitu sebesar 24,2% diikuti Kabupaten Tulang Bawang sebesar 10,5% dan Way Kanan sebesar 8,2% sedangkan  Kabupaten Lampung Timur sebesar 2,7% masuk dalam lima terendah pemeriksaan IVA. Tujuan Penelitian Diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan IVA di Puskesmas Pugung Raharjo Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif  desain Cross sectional. Populasi seluruh wanita usia subur berjumlah 4722, dengan sampel sebanyak 98 yang diambil secara purposive sampling. Penelitian telah dilaksanakann di Puskesmas Pugung Raharjo Kabupaten Lampung Timur pada bulan Desember 2021. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diketahui Ada hubungan pengetahuan ibu (p-value = 0,036), Ada hubungan sosial budaya (p-value = 0,000), Tidak ada Hubungan pekerjaan (p-value = 0,222), dan Tidak ada hubungan dukungan peran petugas kesehatan (p-value = 0,394) dengan pemeriksaan IVA di Puskesmas Pugung Raharjo Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021. Saran Peran  petugas  kesehatan  lebih  aktif melakukan  penyuluhan atau memberikan KIE kepada Wanita Usia Subur tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Kepada petugas  IVA diharapkan untuk melakukan pendekatan secara personal kepada wanita pasangan usia subur agar mau melakukan pemeriksaan IVA.

Keywords

Pemeriksaan IVA, Pengetahuan, Sosial Budaya, Pekerjaan, dan Peran Petugas Kesehatan

Article Details