Main Article Content
Abstract
Perubahan fisiologis pada lansia salah satunya adalah peningkatan massa lemak. peningkatan massa lemak dinamakan obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit kardiovaskuler lain yang merupakan penyebab kematian terbesar penduduk dunia, terutama pada kelompok usia lanjut. Parameter untuk penilaian status gizi pada lansia yaitu lingkar pinggang untuk mendeteksi individu obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dengan kadar glukosa darah sewaktu pada lansia wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah responden 30 orang lansia wanita, dipilih menggunakan metode total sampling. Data lingkar pinggang diperoleh melalui hasil pengukuran antropometri dan kadar glukosa darah sewaktu dengan menggunakan alat easy touch GCU melalui darah kapiler. Kemudian data dianalisis statistik menggunakan uji korelasi rank spearman. Penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebanyak 25 (83.3%) orang lansia wanita berisiko obesitas dan 19 (63.3%) orang lansia wanita memiliki kadar glukosa darah sewaktu dalam kategori normal. Hasil uji korelasi antara lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu adalah p-value sebesar 0,822 (p-value>0.05) dan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0.043. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar pinggang dengan kadar glukosa darah sewaktu pada lansia wanita.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.