Main Article Content

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya yaitu asupan indeks glikemik, beban glikemik dan serat yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah akibat dari gangguan fungsi insulin. Prevalensi DM tipe II meningkat di Indonesia pada tahun 2018
sebanyak 8,5%. Data pasein DM tipe II di UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang meningkat pada tahun 2021
yaitu 457 jiwa (1,4%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Asupan Serat dengan Kadar
Gula Darah Sewaktu (GDS) Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Pos Binaan Terpadu UPTD Puskesmas Rawat
Inap Ketapang. Sampel pada penelitian ini berjumalah 63 orang dengan teknik sampling yaitu Simple Random
Sampling. Analisis univariat menggunakan persentase (%), sedangkan analisis bivariat menggunakan uji kolerasi
gamma. Hasil penelitian menunjukan dari 63 orang pasien DM tipe II terdapat 43 orang (68,3%) memiliki kadar
GDS tinggi dan 46 orang (73%) asupan serat kurang. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang kuat
antara asupan serat (p : 0,002; -0,766) dengan kadar gula darah sewaktu pasien diabetes melitus tipe II.
Diharapkan pasien DM tipe II dapat mengatur pola makan dengan menerapkan prinsip 3J yaitu tepat jenis bahan
makanan, jumlah makanan yang dikonsumsi dan jadwal makan.

Keywords

Asupan Serat, Gula Darah Sewaktu, Diabetes Melitus Tipe II

Article Details