Main Article Content

Abstract

Rendahnya pencapaian ASI eksklusif tidak terlepas dari kurangnya pengetahuan masyarakat
terhadap pentingnya pemberian ASI eksklusif. Ibu tidak memberikan ASI Eksklusif didorong
dari ibu yang melakukan pentang makanan sehingga asupan gizi nutrisi ibu tidak cukup untuk
produksi ASI. Kemudian pendidikan ibu dapat membuat ibu tidak berfikir kritis, makin tinggi
pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Tujuan dalam
penelitian ini mengetahui hubungan pantang makan (food tabu) dan pendidikan ibu dengan
keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rawat Inap
Bumidaya Kabupaten Lampung Selatan. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik
dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitia ini adalah ibu yang
memiliki bayi usia 7-12 bulan. Sampel yang digunakan sebanyak 41 ibu dengan teknik
purposive random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang disebar kepada
subjek penelitian. Waktu pelaksanannya telah dilakukan pada bulan Oktober 2022 - Februari
2023. Analisa data menggunakan uji chi square test. Hasil penelitian menujukan ada
hubungan pantang makan (food tabu) dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif (p=0,000)
da nada hubungan pendidikan ibu dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif (p=0,000).
Hasil penelitian bagi puskesmas dapat melakukan proses evaluasi dan monitoring serta
mendukung keberhasilan ASI Eksklusif melalui home visite oleh tenaga kesehatan. Melakukan
edukasi media dalam sosialisasi seperti leaflet atau video dan menggunakan media poster
khusus promosi kesehatan

Keywords

ASI Eksklusif, Pendidikan, Pantang Makan

Article Details