Main Article Content
Abstract
Capaian ASI eksklusif di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Tahun 2012 pencapaian ASI eksklusif adalah 42%. Sedangkan, tahun 2013 cakupan pemberian ASI 0-6 bulan sebesar 54,3% (Pusdatin, 2015). Mengacu pada target Renstra pada tahun 2015 yang sebesar 39%, maka secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari enam bulan sebesar 55,7% telah mencapai target. Menurut data provinsi, kisaran cakupan ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan antara 26,3% (Sulawesi Utara) sampai 86,9% (Nusa Tenggara Barat). Dari 33 provinsi yang melapor, sebanyak 29 provinsi di antaranya (88%) berhasil mencapai target renstra 2015, sedangkan Provinsi Lampung sebesar 54,9% tidak mencapai target Nasional yang ada. Tujuan Penelitian Diketahui Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan dengan Pemberian ASI Esklusif pada ibu yang memiliki bayi 7-12 bulan di kampung Liman Benawi. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan sebanyak 46 responden. Sampel dalam penelitian ini 46 ibu yang memiliki bayi 7-12 bulan. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi Square. Hasil Penelitian yaitu dari 46 responden didapatkan 19 (41.3%) responden yang memberikan ASI Esklusif dan 27 (58.7%) responden yang tidak memberikan ASI Esklusif. Dari 19 (41.3%) responden berpendidikan rendah dan 17 (37.0%) responden berpendidikan sedang dan 10 (21.7%) responden dengan Pendidikan tinggi. Dari 17 (37.0%) responden yang bekerja dan 29 (63.0%) responden yang tidak bekerja. Hasil analisa diperoleh nilai p-value sebesar 0.001 (<0.05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan tingkat Pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif dan nilai p-value sebesar 0.001 (<0.05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu di kampung Liman Benawi. Saran Bagi ibu menyusui dapat menambah pengetahuan dan informasi dari berbagai sumber tentang pentingnya ASI Eksklusif sehingga menumbuhkan motivasi ibu untuk berprilaku baik dalam memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya.