Main Article Content

Abstract

Fenomena bullying di Indonesia dapat dikatakan telah menjadi situasi yang menghawatirkan. Pada tahun 2018, Indonesia mendapatkan peringkat sebagai negara dengan jumlah kasus bullying tertinggi kedua di dunia setelah Jepang, dan Amerika Serikat berada dibawah peringkat Indonesia. Selain itu, Indonesia juga mendapatkan posisi pertama di ASEAN sebagai negara dengan jumlah tertinggi dalam kasus bullying. UNICEF melakukan riset pada tahun 2016 dan memberikan hasil data yang menunjukkan bahwa sebanyak 41 hingga 50 persen remaja di Indonesia dalam rentang usia 13 sampai 15 tahun pernah mengalami tindakan bullying sosial dan verbal. Dalam mencapai tujuan dari pengabdian ini, maka metode yang akan digunakan adalah ceramah melalui tatap muka. Ceramah untuk mengedukasi murid tentang Latihan Asertif untuk Menurunkan Bullying di SMPN 1 Tapa, dan Pelaksanaan kegiatan ini di lakukan luring, dengan metode ceramah dan diskusi. Dalam hal ini penyampaian pemateri secara luring di lakukan oleh 4 narasumber dari Universitas Negeri Gorontalo. Total murid yang hadir saat penyuluhan adalah sebanyak 89 murid dan 4 orang guru, selain itu ditambah 4 narasumber, dan 3 orang mahasiswa yang membantu dalam kegiatan pengabdian sehingga total keseluruah dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 100 orang.

Keywords

Latihan Asertif, Bullying

Article Details